Pola Perdagangan Global pada Perusahaan-Perusahaan Berteknologi Tinggi

This study deals with firm level data of Indonesian high-tech manufacturing industries to determine firm’s production, especially among global trade variables, such as export intensity, vertical trade integration, and two-way trade. This study employs a generalized method of moments (GMM) approach t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dyah Wulan Sari, Ph.D., WENNY RESTIKASARI, 041411131063
Format: Article PeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: Dept. Ilmu Ekonomi FEB Universitas Indonesia 2021
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/114036/1/Dyah%20WulanS_Artikel308.pdf
https://repository.unair.ac.id/114036/2/Dyah%20Wulan%20Sari_PeerReview308.pdf
https://repository.unair.ac.id/114036/
https://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/1342
https://doi.org/10.21002/jepi.v21i1.1342
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:This study deals with firm level data of Indonesian high-tech manufacturing industries to determine firm’s production, especially among global trade variables, such as export intensity, vertical trade integration, and two-way trade. This study employs a generalized method of moments (GMM) approach to examine the most important factors of a global trade phenomenon. In the full-sample, the result demonstrates that vertical trade integration and two-way trade are significant determinants on firm’s production while export intensity is not. In ordinary trader sub-sample, export intensity is a significant determinant of firm’s production, whereas in vertical trader sub-sample export intensity is not. ........................................... Penelitian ini menggunakan data tingkat perusahaan pada industri manufaktur berteknologi tinggi di Indonesia untuk menentukan kemampuan produksi suatu perusahaan, dari berbagai variabel perdagangan global, seperti intensitas ekspor, perdagangan vertikal yang terintegrasi, dan perdagangan dua arah terhadap. Penelitian ini menggunakan pendekatan generalized method of moment (GMM) untuk menguji faktor terpenting dari fenomena perdagangan global. Pada sampel penuh, hasil penelitian menunjukkan bahwa perdagangan vertikal yang terintegrasi dan perdagangan dua arah merupakan faktor penentu yang signifikan terhadap kemampuan produksi perusahaan sedangkan intensitas ekspor tidak. Pada sub-sampel pedagang biasa, intensitas ekspor merupakan faktor penentu yang signifikan terhadap kemampuan produksi perusahaan, sedangkan pada sub-sampel pedagang vertikal intensitas ekspor bukan merupaka faktor penentu.