Pengaruh Lockdown dan Pembatasan Aktivitas Selama Pandemi COVID-19 Terhadap Polusi Udara di Asia
COVID-19 pertama kali terdeteksi pada Desember 2019 di Wuhan, Cina. Penyebaran infeksi COVID-19 terus meningkat di Cina dan dalam waktu singkat menyebar ke berbagai negara dengan jumlah kasus yang tinggi. Berbagai strategi telah dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus, salah satu cara yang...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English English English |
Published: |
Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES)
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/114572/1/8%20artikel.pdf https://repository.unair.ac.id/114572/2/8%20corresponding.pdf https://repository.unair.ac.id/114572/4/8%20Similarity.pdf https://repository.unair.ac.id/114572/9/8%20Peer%20Review.pdf https://repository.unair.ac.id/114572/ https://forikes-ejournal.com/index.php/SF http://dx.doi.org/10.33846/sf12313 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English English |
id |
id-langga.114572 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1145722022-04-07T04:49:55Z https://repository.unair.ac.id/114572/ Pengaruh Lockdown dan Pembatasan Aktivitas Selama Pandemi COVID-19 Terhadap Polusi Udara di Asia Novi Dian Arfiani, - R Azizah, - HC79 Special topics-Including air pollution, automation,consumer demand, famines, flow of funds,etc. COVID-19 pertama kali terdeteksi pada Desember 2019 di Wuhan, Cina. Penyebaran infeksi COVID-19 terus meningkat di Cina dan dalam waktu singkat menyebar ke berbagai negara dengan jumlah kasus yang tinggi. Berbagai strategi telah dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus, salah satu cara yang diterapkan yaitu lockdown atau membatasi aktivitas masyarakat. Akibat penerapan lockdown atau pembatasan aktivitas ini, dilaporkan terjadi peningkatan kualitas udara di berbagai wilayah karena berkurangnya kegiatan industri dan transportas i. Masyarakat Cina mampu mengurangi tingkat perjalanan atau aktivitasnya selama penerapan lockdown. Selama diterapkannya lockdown, konsentrasi pencemar udara seperti SO2, PM2.5, PM10, NO2 dan CO menurun di Cina. Penerapan lockdown juga mampu mengurangi polusi udara di kota-kota besar India hingga 50%. Selain itu, lockdown di Pakistan juga memberikan dampak terhadap kualitas udara. Diketahui bahwa level AQI (Air Quality Index) dalam kategori baik sampai dengan sedang, selama masa lockdown. NO dan SO2 juga mengalami penurunan konsentrasi. Hal yang sama tidak terjadi di Indonesia. Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dapat menurunkan densitas HCHO, NO2, dan SO2 pada bulan Maret, tetapi penurunan ini tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan susudah diterapkannya PSBB, karena aktivitas masyarakat juga tidak berkurang secara signifikan. Penerapan lockdown atau pembatasan aktivitas untuk mengurangi penyebaran kasus COVID-19 mampu menurunkan polusi udara di beberapa negara di Asia. Lockdown dan pembatasan aktivitas dapat menurunkan kegiatan industri dan pergerakan transportasi sehingga polusi udara yang dihasilkan juga dapat berkurang. Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) 2021 Article PeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/114572/1/8%20artikel.pdf text en https://repository.unair.ac.id/114572/2/8%20corresponding.pdf text en https://repository.unair.ac.id/114572/4/8%20Similarity.pdf text en https://repository.unair.ac.id/114572/9/8%20Peer%20Review.pdf Novi Dian Arfiani, - and R Azizah, - (2021) Pengaruh Lockdown dan Pembatasan Aktivitas Selama Pandemi COVID-19 Terhadap Polusi Udara di Asia. Jurnal Penelitian Kesehatan "SUARA FORIKES", 12 (3). pp. 280-286. ISSN 2502-7778 https://forikes-ejournal.com/index.php/SF http://dx.doi.org/10.33846/sf12313 |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English English English English |
topic |
HC79 Special topics-Including air pollution, automation,consumer demand, famines, flow of funds,etc. |
spellingShingle |
HC79 Special topics-Including air pollution, automation,consumer demand, famines, flow of funds,etc. Novi Dian Arfiani, - R Azizah, - Pengaruh Lockdown dan Pembatasan Aktivitas Selama Pandemi COVID-19 Terhadap Polusi Udara di Asia |
description |
COVID-19 pertama kali terdeteksi pada Desember 2019 di Wuhan, Cina. Penyebaran infeksi COVID-19 terus meningkat di Cina dan dalam waktu singkat menyebar ke berbagai negara dengan jumlah kasus yang tinggi. Berbagai strategi telah dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus, salah satu cara yang diterapkan yaitu lockdown atau membatasi aktivitas masyarakat. Akibat penerapan lockdown atau pembatasan aktivitas ini, dilaporkan terjadi peningkatan kualitas udara di berbagai wilayah karena berkurangnya kegiatan industri dan transportas i. Masyarakat Cina mampu mengurangi tingkat perjalanan atau aktivitasnya selama penerapan lockdown. Selama diterapkannya lockdown, konsentrasi pencemar udara seperti SO2, PM2.5, PM10, NO2 dan CO menurun di Cina. Penerapan lockdown juga mampu mengurangi polusi udara di kota-kota besar India hingga 50%. Selain itu, lockdown di Pakistan juga memberikan dampak terhadap kualitas udara. Diketahui bahwa level AQI (Air Quality Index) dalam kategori baik sampai dengan sedang, selama masa lockdown. NO dan SO2 juga mengalami penurunan konsentrasi. Hal yang sama tidak terjadi di Indonesia. Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dapat menurunkan densitas HCHO, NO2, dan SO2 pada bulan Maret, tetapi penurunan ini tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan susudah diterapkannya PSBB, karena aktivitas masyarakat juga tidak berkurang secara signifikan. Penerapan lockdown atau pembatasan aktivitas untuk mengurangi penyebaran kasus COVID-19 mampu menurunkan polusi udara di beberapa negara di Asia. Lockdown dan pembatasan aktivitas dapat menurunkan kegiatan industri dan pergerakan transportasi sehingga polusi udara yang dihasilkan juga dapat berkurang. |
format |
Article PeerReviewed |
author |
Novi Dian Arfiani, - R Azizah, - |
author_facet |
Novi Dian Arfiani, - R Azizah, - |
author_sort |
Novi Dian Arfiani, - |
title |
Pengaruh Lockdown dan Pembatasan Aktivitas Selama Pandemi COVID-19 Terhadap Polusi Udara di Asia |
title_short |
Pengaruh Lockdown dan Pembatasan Aktivitas Selama Pandemi COVID-19 Terhadap Polusi Udara di Asia |
title_full |
Pengaruh Lockdown dan Pembatasan Aktivitas Selama Pandemi COVID-19 Terhadap Polusi Udara di Asia |
title_fullStr |
Pengaruh Lockdown dan Pembatasan Aktivitas Selama Pandemi COVID-19 Terhadap Polusi Udara di Asia |
title_full_unstemmed |
Pengaruh Lockdown dan Pembatasan Aktivitas Selama Pandemi COVID-19 Terhadap Polusi Udara di Asia |
title_sort |
pengaruh lockdown dan pembatasan aktivitas selama pandemi covid-19 terhadap polusi udara di asia |
publisher |
Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) |
publishDate |
2021 |
url |
https://repository.unair.ac.id/114572/1/8%20artikel.pdf https://repository.unair.ac.id/114572/2/8%20corresponding.pdf https://repository.unair.ac.id/114572/4/8%20Similarity.pdf https://repository.unair.ac.id/114572/9/8%20Peer%20Review.pdf https://repository.unair.ac.id/114572/ https://forikes-ejournal.com/index.php/SF http://dx.doi.org/10.33846/sf12313 |
_version_ |
1729858500991909888 |