Peneguhan Diagnosis Virologik Penyebab Gangguan Produksi Telur Pada Daerah Kasus Di Blitar

Pada akhir-akhir ini selain tingginya harga pakan erupakan problem utama bagi peternakan ayam, juga timbul abah penyakit di beberapa peternakan ayam petelur di daerah Blitar yang menyebabkan penurunan produksi telur hingga mencapai 30 , dengan disertai bentuk telur abnormal (kerabang telur tipis dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nanik Sianita Widjaja, -
Format: Monograph NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 1998
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/114627/1/2022_03_28_09_58_09.pdf
https://repository.unair.ac.id/114627/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Pada akhir-akhir ini selain tingginya harga pakan erupakan problem utama bagi peternakan ayam, juga timbul abah penyakit di beberapa peternakan ayam petelur di daerah Blitar yang menyebabkan penurunan produksi telur hingga mencapai 30 , dengan disertai bentuk telur abnormal (kerabang telur tipis dan pucat serta albumin yang encer). Berdasarkan hasil pemeriksaan klinis terhadap ayam-ayam tersebut diagnosa mengarah kepada penyakit viral Infectious Bronchitis (IB) dan gg Drop syndrome (EDS)" tetapi gambaran patologi anatomis tidak spesifik. Sampai sejauh ini kepastian penyebab penyakitnya belum diidentifikasi, sehingga tindakan penanggulangannya hanya berdasarkan coba-coba, misalnya engan pemberian vaksinasi IB dan EDS. Pada hal tindakan yang demikian tidak memecahkan masalah, tetapi justru dapat menimbulkan kerugian ekonomis makin besar. Bertitik tolak ada latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan yaitu Virus apa yang menyebabkan gangguan produksi telur ayam pada daerah kasus di Blitar. Penelitian 1ni bertujuan untuk menjawab permasalahan diatas dengan cara mengisolasi dan identifikasi virus enyebabnya. Dari hasil penelitian in1 diharapkan dapat diketahui virus penyebab dari kasus gangguan produksi telur ada ayam d1 Blitar sehingga memudahkan tindakan p nanggulangannya dan untuk jangka panjang kemungkinan dapat dikembangkan pembuatan vaksin dari iso1at lokal. Sampel ayam yang mengalami gangguan produksi telur di ambi1 organ paru, trakhea, ginjal, ovarium dan oviduct ( untuk isolasi virus IB) serta organ trakhea, ginjal, usus, varium dan oviduct (untuk iso1asi virus EDS) • Dari masingsing organ dibuat suspensi 10 %, kemudian diinoku1asikan ada te1ur ayam berembrio (untuk isolasi virus IB) dan te1ur itik berembrio (untuk iso1asi virus EDS). Identifikasi virus B di1akukan dengan. mengamati adanya kelainan embrio yang berupa kekerdilan dan jari kaki keriting, disamping itu juga dilakukan uji Elisa tidak lang sung terhadap cairan a1antois elur telur ayam berembrio tersebut. Identifikasi virus EDS di1akukan dengan uji hemag1utinasi (HA) dan hambatan emaglutinasi (haemagglutination inhibition, HI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab gangguan roduksi telur ayam pada daerah kasus di Blitar adalah virus nfectious Bronchitis. Isolasi dan identifikasi terhadap irus Egg Drop Syndrome menunjukkan hasil negatif. berdasarkan hasil peneli tian ini disarankan untuk melakukan enelitian lebih lanjut guna mengetahui apakah ada perbedaan train antara virus vaksin IB dengan virus IB yang ada dilapangan, sehingga nantinya dapat dikembangkan pembuatan aksin IB dari isolat 10 kali .