Uji Stabilitas Prototype KIT Diagnostik HLA-DRB1 Untuk Deteksi Presymptomatik Karies Gigi Pada Anak
Varian HLA-DRB 1 pada populasi Indonesia khususnya populasi Jawa di Surabaya telah diteliti dan ditemukan satu varian sesuai gen bank yaitu DRB*1209 dan empat varian baru HLA- DRB 1 yaitu DRB*1209( 1 ), DRB* 1209(2), DRB* I 209(3) dan DRB* 1209(4). DRB* 1209 dan DRB*1209(I) merupakan varian HLA-DRB...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/114988/1/KKA%20KK%20LP%2048-19%20Soe%20u.pdf https://repository.unair.ac.id/114988/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Varian HLA-DRB 1 pada populasi Indonesia khususnya populasi Jawa di Surabaya telah diteliti dan ditemukan satu varian sesuai gen bank yaitu DRB*1209 dan empat varian baru HLA-
DRB 1 yaitu DRB*1209( 1 ), DRB* 1209(2), DRB* I 209(3) dan DRB* 1209(4). DRB* 1209 dan DRB*1209(I) merupakan varian HLA-DRB1 pada populasi dengan prevalensi karies rendah
(indeks def-t < 2) dan tinggi titer slgA (>300ng/mL), sedangkan DRB* 1209(2), DRB*I209(3) dan DRB*I209(4) merupakan varian HLA pada populasi dengan tinggi prevalensi karics gigi (deft>3)dan rendah titer sIgA (<300ng/mL). Pemahaman karics gigi pada tingkat molekuler adalah
langkah pencegahan karies gigi yang potensial. Hal ini sangat bermanfaat dalam upaya mengungkap kompleksitas penyakit karies gigi untuk merancang metode diagnosa, pencegahan dan perawatan karies di suatu populasi. Prevalensi karies gigi di benua Asia, Afrika dan Amerika
menunjukIcan peningkatan yang tajam dalam 10 tahun terakhir. Beberapa laporan menjelaskan kontribusi faktor genetik risiko karies gigi, yaitu Human Leukocyte Antigen DRB 1 (HLA-DRB1),suatu lokus pada MHC klas II yang menyandi sekresi secretory Immutioglobulin antibody
A( sIgA ) dalam saliva. Dalam rongga mulut sIgA berfungsi sebagai penghambat adhesi streptococcus mutans pada permukaan enamel. Berbagai varian HLA-DRB 1 pada populasi Jawa di Surabaya terjadi akibat mutasi pada regio ekson 2 lokus HLA-DRB I berbentuk Single Nucleotide polymorphism (SNP). Metode diagnosa presymptomatik imunogenetik adalah
diagnosa tanpa menunggu timbulnya gejala suatu penyakit. Jika prediksi karies gigi yang akan terjadi pada anak-anak mampu dilakukan melalui pemeriksaan imunogenetik, maka pencegahan dapat dilakukan bahkan sebelum gigi permanen erupsi. Hal ini sangat efisien untuk mencegah timbulnya biaya perawatan tinggi, rasa nyeri dan menurunnya kualitas hidup yang disebabkan oleh karies gigi. Dalam beberapa tahun terakhir kebutuhan klinis untuk pemeriksaan genotip HLA
tampak meningkat. Namun, penggunaan PCR rutin berbasis isolasi DNA terhambat oleh pertimbangan ekonomis dan atau teknis. Metode klasik PCR-SSO (sequence-specifik
oligonicleotides) telah diuji secara luas dan terbukti berguna untuk pemeriksaan HLA skala besar.
Namun, PCR-SSO bukan metode yang tepat untuk pemeriksaan rutin sampel skala kecil karena membutuhkan waktu pcmeriksaan beberapa hari. Untuk memecahkan hal itu, kami
merancang teknik deteksi mutasi FILA-DRB1 ekson 2 melalui allele-specific oligonucleotide polymerase chain reaction (ASO-PCR). Untuk mendeteksi mutasi DNA, dirancang sepasang
primcr dari urutan oligonuklcotida HLA-DRB 1 yang tclah dikctahui dari hasil sekuensing pada pcnelitian sebelumnya. Primer dirancang pada ujung 3' yang terdapat mutasi akan berikatan dengan primer mutan dan tidak berikatan dengan primer normal. Untuk mendeteksi mutasi DNA pada sampel, primer ASO dari sampel normal atau mutan harus berikatan secara komplementer dengan DNA sampel. Jika terjadi ikatan komplementer, maka akan terjadi amplifikasi. Tujuan
jangka panjang dari penelitian ini adalah menghasilkan kit diagnostik karies gigi berbasis imunogenetik melalui identifikasi varian lokus HLA-DRB 1. Penelitian dilakukan pada 33 sampel, menggunakan primer ASO normal (DRB*1209), dan oligoprobe ASO mutan dari DRB*1209(1),
DRB*1209(2), DRB*1209(3), serta DRB*1209(4). Penelitian tahun kedua ditekankan pada penyusunan protocol pemeriksaan menggunakan oligonukleotida HLA-DRB 1 normal dan mutan.
Metode diagnostik yang sederhana, cepat dan murah ini diharapkan menjadi metode laboratorium pilihan untuk pemeriksaan genotyping HLA-DRB1 pada sampel skala kecil guna pemeriksaan rutin. Penentuan varian HLA-DRB l ini selanjutnya dapat digunakan sebagai panduan para klinisi dalam menegakkan diagnosa prc-simptomatik dan pencntuan arah terapi karics gigi. |
---|