Pengukuran Aktivitas dan Distribusi Radionuklida Dalam Perairan Estuari Pesisir Surabaya

Kajian terhadap kualitas perairan pesisir Surabaya perlu dilakukan, terutama dari aspek radioekologi. Hal ini penting karena sampai sekarang data aktivitas radionuklida di daerah ini masih kurang. Selain itu daerah pesisir Surabaya merupakan wilayah yang sarat dengan berbagai fungsi, antara lain ked...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sistojo Pramusiswojo,, -, Siswanto, -, Suryani Dyah Astuti, -
Format: Monograph NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: MIPA - Fisika 2001
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/115037/1/KKC%20577%20727%20PRA%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/115037/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Kajian terhadap kualitas perairan pesisir Surabaya perlu dilakukan, terutama dari aspek radioekologi. Hal ini penting karena sampai sekarang data aktivitas radionuklida di daerah ini masih kurang. Selain itu daerah pesisir Surabaya merupakan wilayah yang sarat dengan berbagai fungsi, antara lain kedermagaan, kawasan industri, pemukiman dan tempat buangan limbah domestik serta tempat aktivitas sebagian nelayan mendapatkan sumber daya laut. Untuk mengkaji kualitas perairan dari aspek radioekologi tersebut, perlu dilakukan pengukuran radioaktivitas yang berkaitan dengan paparan radiasi (gross a dan gross p) idecitilikasi radionuklida dan akutnulasinya dalam komponen-komponen pengukuran ekosistem perairan iersebut, yaitu faktor distribusi dan faktor bioakumulasinya.Pengambilan sampel dilakukan cli daeralt pesisir Morokrembangan dan Kenjeran. Sampel yang yang diambil terdiri dari cuplikan air, sedimen dan biota (tumbuhan bakau dan kerang). Biota tersebut dipilih karena mobilitasnya rendah dan hidup di dasar perairan serta memiliki daya tahan tinggi dalam mengakumulasi polutan tanpa mematikan hidupnya. Masing-masing satnpel dikeringkan atau dipeka tkan disesuaikan dengan kebutulian dan peralatan yang tersedia kemudian di cacah menggunakan Geiger Muller dan Spektrometer [3, y. Dari penelitian yang telah dilakukan diperolch hasil sebagai berikut. Konsentrasi aktivitas gross cx dan gross p dalam air pantai Morokrembangan dan •enjeran masili di bawah ambang batas syarat mutu perairan yang diperbolehkan pemerintah (PP 20 tahun 1990). Aktivitas di sedimen di kedua tetnpat tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan dalam air tnattpun biota. Selain itu, di kedua tempat ini dapat di identifikasi radionuldida K-40, 11-208 dan Pb-212, yang tnana radionuklida K-40 memiliki faktor distribusi dan faktor bioakumulasi paling tinggi dibandingkan dengan raclionuklida lainnya.