Model Pemberdayaan Ibu Hamil Untuk Optimalisasi Pertumbuhan Dan Perkembangan Gigi Dan Rongga Mulut Anak Balita Pada Komunitas Miskin Provinsi Jawa Timur
Studi ini dimaksudkan untuk mengungkap 2 (dua) hal yakni: 1) mengidentifikasi bagaimana pengetahuan ibu hamil dan ibu balita tentang keschatan gigi dan rongga mulut pada anak balita; dan 2) Menemukenali model pernberdayaan ibu hamil dan ibu balita yang efektif untuk mencegah penyakit gigi dan rongg...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/115198/1/KKA%20KK%20LP%2049-19%20Mod.pdf https://repository.unair.ac.id/115198/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Studi ini dimaksudkan untuk mengungkap 2 (dua) hal yakni: 1) mengidentifikasi bagaimana pengetahuan ibu hamil dan ibu balita tentang keschatan gigi dan rongga mulut pada
anak balita; dan 2) Menemukenali model pernberdayaan ibu hamil dan ibu balita yang efektif untuk mencegah penyakit gigi dan rongga mulut pada anak dalam komunitas miskin di Provinsi Jawa Timur. Studi ini juga bertujuan untuk menemukenali mekanisme reproduksi nilai-nilai sosial
budaya dalam bidang kesehatan mengenai perkembangan dan pertumbuhan kesehatan rongga mulut serta mengungkap bagaimana model peningkatan pengetahuan pada ibu harnil tentang kesehatan rongga mulut anak yang berperspektif gender yang tepat bagi komunitas miskin di Provinsi Jawa Timur. Studi ini akan dllakukan di 3 (tiga) Kota/Kabupaten dalam wilayah Provinsi Jawa Timur, khususnya di wilayah komunitas miskin; yaitu di Kabupaten Sampang, Kabupaten Blitar dan Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan ‘action research’ dengan menggunakan metode kualitatif yang dilengkapi dengan data kuantitatif dengan pendekatan
perspektif gender. Subyek penelitian ini adalah ibu-ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita, serta petugas kesehatan dari Puskesmas dan tokoh-tokoh masyarakat setempat dalam komunitas miskin di lokasi yang diteliti. Metode pengumpulan data menggunakan tcknik wawancara kuesioner pada ibu-ibu hamil dan ibu-ibu dengan anak Balita masing-masing 100 orang di setiap Kabupaten/Kota yang diteliti, sehingga total responden sebanyak 300 orang. Selain itu, juga
dilakukan metode wawancara mendalam terhadap masing-masing 10 orang ibu hamil di setiap Kabupaten/Kota yang diteliti. Hasil akhir yang ingin dicapai dari studi ini adalah tersusunnya model pemberdayaan ibu hamil dalam optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan gigi anak dalam komunitas miskin di Jawa Timur yang berperspektif gender. Model ini meliputi pedoman tahap-tahap sosialisasi untuk mengoptimallisasi pertumbuhan dan perkembangan gigi anak, serta ‘policy brief’ atau naskah akademik sebagai masukan dalam kebijakan kesehatan ibu hamil dan kesehatan gigi anak. |
---|