FUNGSI SOSIAL MITOS BAGI MASYARAKAT ADAT SEKITAR KAWASAN HUTAN LIN DUNG BALURAN DAN GILIMANUK

Penelitian ini bertujuan: 1) mengidentifikasi mitos yang diyakini masyarakat adat sekitar kawasan butan Iindung Baturan dan Gilimanuk; 2) mengkaji fungsi sosial mitos yang diyakini masyarakat adat kawasan butan Baluran dan Gilimanuk dalam pelestarian butan; serta 3) merumuskan model pelestarian hut...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: IDA BAGUS PUTERA MANUABA, -, TRiSNA KUMALA SATYA DEWI, -, SRJ ENDAH KINASIH,, -
Format: Monograph NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2010
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/115312/1/KKB%20KK2%20LP%20118-11%20Men%20f.pdf
https://repository.unair.ac.id/115312/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan: 1) mengidentifikasi mitos yang diyakini masyarakat adat sekitar kawasan butan Iindung Baturan dan Gilimanuk; 2) mengkaji fungsi sosial mitos yang diyakini masyarakat adat kawasan butan Baluran dan Gilimanuk dalam pelestarian butan; serta 3) merumuskan model pelestarian hutan yang berbasis mitos (kearifan lokal). Dalam penelitian ini digunakan pendekatan etnografis; dengan data peneHtian mitos yang bidup dalam masyarakat adat sekitar kawasan hutan Iindung Baluran dan Gilimanuk beserta masyarakat pendukungnya. Model analisisnya adalah kualitatif deskriptif Temuan peneiitian ini adalah: pertama, dalam masyarakat adat kawasan butan Baluran dan Gilimanuk, terdapat mitos-mitos yang masih diyakini masyarakatnya; di Baluran, ada mitos Mbah Cungking, serta Blok Candi Bang dan Bak Manting; sedangkan di Gilimanuk terdapat mitos Pura Bakungan, Pura Tirta Segara Rupek, Pura Dang Kahyangan Dwijendra, dan Jayaprana. Kedlla, mitos memiliki fungsi so sial bagi masyarakat adat karena dapat menggerakkan tindakan sosial masyarakatnya untuk melakukan pelestarian hutan. Ketiga, model yang ditawarkan adalah model pelestarian hut an yang berbasis keyakinan masyarakat pada mitos (dengan nilai-nilai kearifan 10kaI).