Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Pada Ilewan Ruminansia
Hewan ruminansia meliputi golongan hewan yang memiliki kelebihan dalam sistipencernaannya yang terdiri dari empat lambung ganda, yaitu: rumen, reticulum, omasum dan abomasum yang berbeda struktur anatomi maupun fungsi fysiologis, biokimiawi dan fermentasi bila disbanding dengan hewan monogaster atau...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/115336/1/2022_03_18_10_31_47.pdf https://repository.unair.ac.id/115336/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.115336 |
---|---|
record_format |
dspace |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
SF600-1100 Veterinary medicine |
spellingShingle |
SF600-1100 Veterinary medicine Kadek Rachmawati, - Herinda Pertiwi, - Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Pada Ilewan Ruminansia |
description |
Hewan ruminansia meliputi golongan hewan yang memiliki kelebihan dalam sistipencernaannya yang terdiri dari empat lambung ganda, yaitu: rumen, reticulum, omasum dan abomasum yang berbeda struktur anatomi maupun fungsi fysiologis, biokimiawi dan fermentasi bila disbanding dengan hewan monogaster ataupun unggas. Umumnya hewan yang tergolong ruminansia adalah sapi, kerbau, kambing, domba yang biasa dimanfaatkan sebagai hewan komoditas dalam pemenuhan sumber protein pangan asal hewan. Aslinya pakan konvensional hewan ruminansia adalah jenis rerumputan, hijauan yang berasal dari sisa hasil pertanian, perkebunan ataupun sisa hasil pengolahan industry pertanian, perkebunan maupun hasil perikanan. Namun dengan perkembangan usaha peternakan dan sain veteriner, maka diupayakanuntuk mempercepat pertumbuhan, perkembangan, peningkatan produktivitas dan perbaikan mutu
genetic dan phenotype dikembangkan jenis pakan tambahan atau yang biasa disebut dengan pakan suplemen yang berbentuk pakan konsentrat, mineral lick, urea molasses blok, serta pakan tambahan yang tergolong feed additive, yaitu pakan tambahan yang diberikan dalam jumlah relative sedikit yang bias bersifat nutritive maupun yang nutritive tergantung dari kondisi kesehatan hewan. Untuk memenuhi penyediaan daging yang "ASUH" (aman, sehat, utuh dan
halal) diperlukan tehnik dan inovasi dalam pengolahan pakan untuk hewan, karena untuk dapat memenuhi kriteria daging yang ASUH tersebut agar tercapai persyaratan keamanan pangan atau aspek food safety bagi consumer. Hal ini dapat dimulai dari saat hewan dipelihara di kandang, di farm, dipasarkan dalam kondisi hidup maupun sudah disembelih hingga sudah diolah produknya menjadi makanan siap saji untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian pakan rumput yang dikombinasi dengan suplemen pakan konsentrat yang kaya kandungan Omega-3 dan suplementasi mineral lick dapat meningkatkan performan serta produktivitas hewan ruminansia dengan kondisi hewan yang sehat didasarkan pada fungsi biokimiawi, hematologis organ hati dan ginjal hewan, dengan produksi daging yang ASUH serta rendah kolesterol. Penelitian ini akan dilakukan dalam dua tahap selama dua tahun dengan menggunakan hewan coba kambing Peranakan Ettawa. Pakan suplemen konsentrat disiapkan dari komponen bahan baku berupa pollard, bungkil kacang kedelai, kacang hijau, minyak jagung dan molasses dengan kadar protein sekitar 17%. Mineral lick merupakan komponen makro dan mikro mineral, vitamin dan asam amino yang diracik menjadi kesatuan mineral lick yang dicetak dalam bentuk cylinder yang tengahnya diberi lubang untuk digantungican dengan tali dikandang kambing. Sehingga kambing akan mengiconsumsi dengan cara menjilat. Ukuran diameter mineral lick sekitar S cm dengan ketebalan 10 cm. Penelitian Tahun Penelitian akan dilakukan selama 10 bulan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, mulai dari kandang hewan coba hingga laboratorium Makanan Ternak, Produksi Hewan, Pathologi Klinik, Laboratorium Biomal dan Rumah Sakit Hewan. Penelitian ini-mengsrunalcan hewan coba kambing Peranakan Ettawa yang berumur sekitar 10 bulan, jantan, berat badan sekitar 35 kg sejumlah 12 -ekor. Tiga variasi jenis pakan, yaitu: KO berupa rumput saja, K1: rumput disemprot dengan enzyrne Excelzyme e2* (Patent Nyoman, 2010) + Pakan konsentrat kaya Omegas3, dan K2 rumput disemprot dengan enzyme excelzym 2 + Mineral Lick. Guna mencegah penyakit cecacingan, diberi obat antheltnintic serta diambil sampel darah sebanyak 5 cc untuk diperiksa kondisi awal fungsi hati dan ginjal dengan memeriksa profil biokimiawi whole blood, kadar SGOT, SGPT, BUN, protein darah, kadar cholesterof darah, serta status mineral calcium didalam darah hewan coba, Berat badan dan kondisi skor tubuh kambing dilakukan pada awal sebelum dibagi dalam tiga kelompok. Kambing percobaan dibagi menjadi tiga kelompok (KO, K1 dan K2), sehingga tiap kelompok terdiri dari ernpat ekor kambing sebagai ulangan. Masing masing kelompok diberi pakan sesuai dengan groupnya dengan masa adaptasi selama 1 minggu. Adaptasi dilakukan untuk penyesuaian terhadap lingkungan dan jenis
diet yang diberikan pada hewan coba. Perlakuan diet pakan dilakukan selama 2 bulan, pakan diberikan dengan frekueansi dua kali sehari (pagi dan sore), k.husus untuk suplementasi diet konsentrat kaya Omegan3 diberikan separuh pada pagi dan separuh pada sore hari yang setelah
pemberian diet konsentrat dilanjutkan dengan pemberian rumput. Diet mineral Lick diberikan add libitunz demikian j uga untuk air minum hewan coba. Pengukuran konsumsi palcan dilakukan setiap hari, sedangican penimbangan berat badan dilakukan setiap dua minggu sekali. Pengulcuran nilai kecemaan bahan kering dilakukan pada minggu ke empat hingga kelima, pengambilan sampel darah dilalculcan pada minggu ke delapan. Parameter yang diukur meliputi: Komposisi nutrisi nunput, pakan konsentrat kaya Omega-46 dan mineral lick secara proksimate analisis (Weendy's system), NDFdan ADF (Van Soest system), analisis Fatty Acid dengan meng,gunakan HPLC sistim. Pengukuran profil hewan coba meliputi: berat badan awal dan alchir, kenaikan berat badan, konsumsi dan konversi pakan, nilai kecernaan bahan kering, profil whole blood, SGOT, SGPT, BUN, protein darah, cholesterol, HDL, LDL Rancangan percobaan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (3 variasi diet jenis pakan x 4 ulangan). Data yangdiperoleh dianalisis menurut metode Analisis Varian dengan menggunakan soft ware SPSS versi13.00. Penelitian Tahun 11, Penelitian akan dilakukan selama 10 bulan di Fakultas Kedokteran Flewan Universitas Airlangga, mulai dari kandang hewan coba hingga laboratoriurn Makanan Ternak, Produksi Hewan, Pathologi Klinik, Laboratorium Biomal dan Rumah Sakit Fiewan. Penelitian ini menggunalcan hewan coba karnbing Peranakan Ettawa yang berumur sekitar 10 bulan, jantan, berat badan sekitar 35 kg sejumlah 12 ekor. Tiga variasi jenis pakan, yaitu: KO berupa rumput saja, K1: rumput disemprot dengan enzyme Excelzyme a2 (Patent Nyoman, 2010) + Pakan konsentrat kaya Omegas3, dan K2: rumput disemprot dengan enzyme excelzyrne-2 + Mineral Lick. Guna mencegah penyakit cecacingan, diberi obat anthelmintice Kambing percobaan dibagi menjadi tiga kelompok (Ko, K1 dan K2), sehingga tiap kelompok terdiri dari empat ekor
kambing sebagai ulangan. Masing masing kelompok diberi pakan sesuai dengan groupnyadengan masa adaptasi selama 1 minggu. Parameter yang diukur meliputi: Komposisi nutrisi rumput, pakan konsentrat kaya Omega-6 dan mineral lick secara proksimate analisis (Weendy's
system), NDFdan ADF (Van Soest system), analisis Fatty Acid dengan menggunakan HPLC sistim. Pengukuran profil hewan coba meliputi: berat badan awal dan akhir, kenaikan berat badan, konsumsi dan konversi pakan. Pada akhir penelitian kambing disembelih secara halal
serta sesuai dengan kaidah HACCP, kemudian dilanjutican pengukuran: berat karkass, persentasi berat karkass, rasio daging, tulang dan lemak tubuh, pemeriksaan organoleptic (warna, bau, struktur serat daging) dari .potongan daging bagian longsimus dorsi, tricep femoris, eye rib,
musculus abdorninalis, lemak tubuh untuk dianalisis terhadap skore marbling, tingkat cairan daging, marbling, keempukan daging (tenderness) dan tingkat rasa daging dengan metode panel, fatty acid daging menggunakan metode 1-1PLC, ekpressi genomic daging (PCR). Rancangan
percobaan menggunakan pola Rancangan Mak Lengkap (3 variasi diet jenis pakan x 4 ulangan). MData yang dipemleh dianalisis menurut metode Analisis Varian dengan menggunakan soft ware SPSS versi 13.00. |
format |
Monograph NonPeerReviewed |
author |
Kadek Rachmawati, - Herinda Pertiwi, - |
author_facet |
Kadek Rachmawati, - Herinda Pertiwi, - |
author_sort |
Kadek Rachmawati, - |
title |
Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Pada Ilewan Ruminansia |
title_short |
Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Pada Ilewan Ruminansia |
title_full |
Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Pada Ilewan Ruminansia |
title_fullStr |
Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Pada Ilewan Ruminansia |
title_full_unstemmed |
Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Pada Ilewan Ruminansia |
title_sort |
suplementasi diet konsentrat kaya omega-3 dan mineral lick terhadap keamanan fungsi hati, ginjal dan produk daging suplementasi diet konsentrat kaya omega-3 dan mineral lick terhadap keamanan fungsi hati, ginjal dan produk daging pada ilewan ruminansia |
publisher |
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN |
publishDate |
2018 |
url |
https://repository.unair.ac.id/115336/1/2022_03_18_10_31_47.pdf https://repository.unair.ac.id/115336/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1731236731840102400 |
spelling |
id-langga.1153362022-04-18T01:15:59Z https://repository.unair.ac.id/115336/ Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Pada Ilewan Ruminansia Kadek Rachmawati, - Herinda Pertiwi, - SF600-1100 Veterinary medicine Hewan ruminansia meliputi golongan hewan yang memiliki kelebihan dalam sistipencernaannya yang terdiri dari empat lambung ganda, yaitu: rumen, reticulum, omasum dan abomasum yang berbeda struktur anatomi maupun fungsi fysiologis, biokimiawi dan fermentasi bila disbanding dengan hewan monogaster ataupun unggas. Umumnya hewan yang tergolong ruminansia adalah sapi, kerbau, kambing, domba yang biasa dimanfaatkan sebagai hewan komoditas dalam pemenuhan sumber protein pangan asal hewan. Aslinya pakan konvensional hewan ruminansia adalah jenis rerumputan, hijauan yang berasal dari sisa hasil pertanian, perkebunan ataupun sisa hasil pengolahan industry pertanian, perkebunan maupun hasil perikanan. Namun dengan perkembangan usaha peternakan dan sain veteriner, maka diupayakanuntuk mempercepat pertumbuhan, perkembangan, peningkatan produktivitas dan perbaikan mutu genetic dan phenotype dikembangkan jenis pakan tambahan atau yang biasa disebut dengan pakan suplemen yang berbentuk pakan konsentrat, mineral lick, urea molasses blok, serta pakan tambahan yang tergolong feed additive, yaitu pakan tambahan yang diberikan dalam jumlah relative sedikit yang bias bersifat nutritive maupun yang nutritive tergantung dari kondisi kesehatan hewan. Untuk memenuhi penyediaan daging yang "ASUH" (aman, sehat, utuh dan halal) diperlukan tehnik dan inovasi dalam pengolahan pakan untuk hewan, karena untuk dapat memenuhi kriteria daging yang ASUH tersebut agar tercapai persyaratan keamanan pangan atau aspek food safety bagi consumer. Hal ini dapat dimulai dari saat hewan dipelihara di kandang, di farm, dipasarkan dalam kondisi hidup maupun sudah disembelih hingga sudah diolah produknya menjadi makanan siap saji untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian pakan rumput yang dikombinasi dengan suplemen pakan konsentrat yang kaya kandungan Omega-3 dan suplementasi mineral lick dapat meningkatkan performan serta produktivitas hewan ruminansia dengan kondisi hewan yang sehat didasarkan pada fungsi biokimiawi, hematologis organ hati dan ginjal hewan, dengan produksi daging yang ASUH serta rendah kolesterol. Penelitian ini akan dilakukan dalam dua tahap selama dua tahun dengan menggunakan hewan coba kambing Peranakan Ettawa. Pakan suplemen konsentrat disiapkan dari komponen bahan baku berupa pollard, bungkil kacang kedelai, kacang hijau, minyak jagung dan molasses dengan kadar protein sekitar 17%. Mineral lick merupakan komponen makro dan mikro mineral, vitamin dan asam amino yang diracik menjadi kesatuan mineral lick yang dicetak dalam bentuk cylinder yang tengahnya diberi lubang untuk digantungican dengan tali dikandang kambing. Sehingga kambing akan mengiconsumsi dengan cara menjilat. Ukuran diameter mineral lick sekitar S cm dengan ketebalan 10 cm. Penelitian Tahun Penelitian akan dilakukan selama 10 bulan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, mulai dari kandang hewan coba hingga laboratorium Makanan Ternak, Produksi Hewan, Pathologi Klinik, Laboratorium Biomal dan Rumah Sakit Hewan. Penelitian ini-mengsrunalcan hewan coba kambing Peranakan Ettawa yang berumur sekitar 10 bulan, jantan, berat badan sekitar 35 kg sejumlah 12 -ekor. Tiga variasi jenis pakan, yaitu: KO berupa rumput saja, K1: rumput disemprot dengan enzyrne Excelzyme e2* (Patent Nyoman, 2010) + Pakan konsentrat kaya Omegas3, dan K2 rumput disemprot dengan enzyme excelzym 2 + Mineral Lick. Guna mencegah penyakit cecacingan, diberi obat antheltnintic serta diambil sampel darah sebanyak 5 cc untuk diperiksa kondisi awal fungsi hati dan ginjal dengan memeriksa profil biokimiawi whole blood, kadar SGOT, SGPT, BUN, protein darah, kadar cholesterof darah, serta status mineral calcium didalam darah hewan coba, Berat badan dan kondisi skor tubuh kambing dilakukan pada awal sebelum dibagi dalam tiga kelompok. Kambing percobaan dibagi menjadi tiga kelompok (KO, K1 dan K2), sehingga tiap kelompok terdiri dari ernpat ekor kambing sebagai ulangan. Masing masing kelompok diberi pakan sesuai dengan groupnya dengan masa adaptasi selama 1 minggu. Adaptasi dilakukan untuk penyesuaian terhadap lingkungan dan jenis diet yang diberikan pada hewan coba. Perlakuan diet pakan dilakukan selama 2 bulan, pakan diberikan dengan frekueansi dua kali sehari (pagi dan sore), k.husus untuk suplementasi diet konsentrat kaya Omegan3 diberikan separuh pada pagi dan separuh pada sore hari yang setelah pemberian diet konsentrat dilanjutkan dengan pemberian rumput. Diet mineral Lick diberikan add libitunz demikian j uga untuk air minum hewan coba. Pengukuran konsumsi palcan dilakukan setiap hari, sedangican penimbangan berat badan dilakukan setiap dua minggu sekali. Pengulcuran nilai kecemaan bahan kering dilakukan pada minggu ke empat hingga kelima, pengambilan sampel darah dilalculcan pada minggu ke delapan. Parameter yang diukur meliputi: Komposisi nutrisi nunput, pakan konsentrat kaya Omega-46 dan mineral lick secara proksimate analisis (Weendy's system), NDFdan ADF (Van Soest system), analisis Fatty Acid dengan meng,gunakan HPLC sistim. Pengukuran profil hewan coba meliputi: berat badan awal dan alchir, kenaikan berat badan, konsumsi dan konversi pakan, nilai kecernaan bahan kering, profil whole blood, SGOT, SGPT, BUN, protein darah, cholesterol, HDL, LDL Rancangan percobaan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (3 variasi diet jenis pakan x 4 ulangan). Data yangdiperoleh dianalisis menurut metode Analisis Varian dengan menggunakan soft ware SPSS versi13.00. Penelitian Tahun 11, Penelitian akan dilakukan selama 10 bulan di Fakultas Kedokteran Flewan Universitas Airlangga, mulai dari kandang hewan coba hingga laboratoriurn Makanan Ternak, Produksi Hewan, Pathologi Klinik, Laboratorium Biomal dan Rumah Sakit Fiewan. Penelitian ini menggunalcan hewan coba karnbing Peranakan Ettawa yang berumur sekitar 10 bulan, jantan, berat badan sekitar 35 kg sejumlah 12 ekor. Tiga variasi jenis pakan, yaitu: KO berupa rumput saja, K1: rumput disemprot dengan enzyme Excelzyme a2 (Patent Nyoman, 2010) + Pakan konsentrat kaya Omegas3, dan K2: rumput disemprot dengan enzyme excelzyrne-2 + Mineral Lick. Guna mencegah penyakit cecacingan, diberi obat anthelmintice Kambing percobaan dibagi menjadi tiga kelompok (Ko, K1 dan K2), sehingga tiap kelompok terdiri dari empat ekor kambing sebagai ulangan. Masing masing kelompok diberi pakan sesuai dengan groupnyadengan masa adaptasi selama 1 minggu. Parameter yang diukur meliputi: Komposisi nutrisi rumput, pakan konsentrat kaya Omega-6 dan mineral lick secara proksimate analisis (Weendy's system), NDFdan ADF (Van Soest system), analisis Fatty Acid dengan menggunakan HPLC sistim. Pengukuran profil hewan coba meliputi: berat badan awal dan akhir, kenaikan berat badan, konsumsi dan konversi pakan. Pada akhir penelitian kambing disembelih secara halal serta sesuai dengan kaidah HACCP, kemudian dilanjutican pengukuran: berat karkass, persentasi berat karkass, rasio daging, tulang dan lemak tubuh, pemeriksaan organoleptic (warna, bau, struktur serat daging) dari .potongan daging bagian longsimus dorsi, tricep femoris, eye rib, musculus abdorninalis, lemak tubuh untuk dianalisis terhadap skore marbling, tingkat cairan daging, marbling, keempukan daging (tenderness) dan tingkat rasa daging dengan metode panel, fatty acid daging menggunakan metode 1-1PLC, ekpressi genomic daging (PCR). Rancangan percobaan menggunakan pola Rancangan Mak Lengkap (3 variasi diet jenis pakan x 4 ulangan). MData yang dipemleh dianalisis menurut metode Analisis Varian dengan menggunakan soft ware SPSS versi 13.00. FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018-11-15 Monograph NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/115336/1/2022_03_18_10_31_47.pdf Kadek Rachmawati, - and Herinda Pertiwi, - (2018) Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Suplementasi Diet Konsentrat Kaya Omega-3 dan Mineral Lick Terhadap Keamanan Fungsi Hati, Ginjal dan Produk Daging Pada Ilewan Ruminansia. Laporan Penelitian. FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id |