Akselerasi Diferensiasi Osteogenik Ginginvalmesenchymal Stem Cellls Dengan Plasma Rich Fibrin Untuk Ekspansi Tulang Maksila (Studi Invitro)
Menurut World Health Organization (WHO), maloklusi merupakan masalah kesehatan gigi dan Mulut tertinggi ketiga di antara karies gigi dan penyakit periodontal. Maloklui dapat menyebabkan beberapa gangguan pada penderitanya seperti masalah dengan fungsi rongga mulut. Maloklusi juga dapat memungkinkan...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/115429/1/2022_03_18_10_46_08.pdf https://repository.unair.ac.id/115429/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Menurut World Health Organization (WHO), maloklusi merupakan masalah kesehatan gigi dan Mulut tertinggi ketiga di antara karies gigi dan penyakit periodontal. Maloklui dapat menyebabkan beberapa gangguan pada penderitanya seperti masalah dengan fungsi rongga mulut. Maloklusi juga dapat memungkinkan penderita mendapatkan trauma psikososial karena memiliki gangguan estetik wajah. Salah satu macam maloklusi adalah gigitan silang posterior. Dalam rangka untuk mencapai perawatan ortodontik yang efektif dan optimal, diperlukan upaya m mpercepat periode regenerasi setelah ekspansi maksila. Pilihan perawatan untuk koreksi gigitan silang posterior adalah dengan mengekspansi lengkung maksila. Kemampuan tulang dalam beregenerasi, terutama regenerasi pada tulang maksila setelah dilakukan ekspansi secara ortodontik masih menjadi tantimgan tersendiri dalam bidang Kedokteran Gigi. Salah satu upaya untuk mempercepat regenerasi tulang adalah dengan terapi sel punca. Sel punca memiliki pe an penting untuk memperbaiki setiap organ dan jaringan. Sel punca dalam up ya rekayasa jaringan tulang menawarkan solusi
yang menjanjikan untuk pendekatan secara mendalam untuk meregenerasi tulang. mKombinasi GMSCs dan PRF diduga mampu meningkatkan kemampuan mdiferensiasi osteogenik GMSCs oleh karena PRF memiliki beberapa macam GFs yaitu: PDGF,TGF-(31, bFGF i dan IGF. kombinasi GMSCs dan PRF dapat meningkatkan kemampuan diferensiasi osteogenik melalui peningkatan ekspresi RUNX2, ALP, OSC, OSP, OSN sehingga dapat mempercepat regenerasi dan remodeling tulang rahang selana ekspansi lengkung rahang maksila. Pada hasil penelitian "solat GMSCs menunjukkan morfologi sel bulat kecil, memiliki bentukan spindle-shaped dan melekat pada kultur plate ketika diamati menggunakan mikroskop elektron. Isolat GMSCs yang telah homogeny menunjukkan morfologi sel seperti sel fibroblast berbentuk spindle pada passage pertama hingga passage kelima. Pada pemeriksaan ICC GMSCs mengekspresikan marker positif MSC yaitu positif CD44, CD73, CD90 dan CD105 namun secara kontras tidak mengekspresikar marker HSCs yaitu negatif terhadap CD34 dan CD45. Pemeriksaanflowcytometry untuk mengetahui marker permukaan GMSCs konfirmasi marker MSCs. Pada hasil pemeriksaanflowcytometry diketahui bahwa GMSCs mengekspresikan matker positif MSC yaitu CD44, CD73, CD90 dan sangat mengekspresikan positif CD105. GMSCs mengekspresikan secara negative marker HSCs yaitu CD45. Marker diferensiasi osteogenik GMSCs pada setiap kelompok. Ekspresi ALP paling tinggi dijumpa pada kelompok perlakuan pada hari ke 7k.'2 (16.00±1.732) Ekspresi RUNpaling tinggi dijumpai pada kelompok perlakuan hari 7 (14.33±2.517) Ekspres. OSP pada kelompok perlakuan puncaknya pada hari ke 21 (13.00±2.00). Ekspr si OSN puncaknya pada hari ke 21 (14.67±2.517). Ekspresi OSC puncaknya pascia hari ke 21 (13.67±2.309). Hasil temuan baru mengungkapkan bahwa komb4nasi GMSC dan PRF dengan medium osteogenic meningkatkan kemampuan di rensiasi osteogenik yakni meningkatkan ekspresi
RUNX2, ALP, OSP, OSN, OS |
---|