Efektivitas Insulin Transferrin Selenium Dan Bovine Serum Albumin Pada Medium Kultur In Vitro Terhadap Apoptosis Sel Tropoblas, Jurolah Blastosis dan Keberhasilan Transfer Embrio

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan komposisi medium kultur in vitro yang mampu mensupport perkembangan sigot untuk berkembang dan membelah menjadi cmbrio blastosis yang siap untuk ditransfer. Dalam rangka mengoptimalkan kondisi medium kultur sehingga menghasilkan embrio dengan daya hidup ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Widjiati, -, Epy Muhammad Luqman, -, Benjamin Christoffel Tehupuring, -
Format: Monograph NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/115431/1/2022_03_18_10_47_54.pdf
https://repository.unair.ac.id/115431/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan komposisi medium kultur in vitro yang mampu mensupport perkembangan sigot untuk berkembang dan membelah menjadi cmbrio blastosis yang siap untuk ditransfer. Dalam rangka mengoptimalkan kondisi medium kultur sehingga menghasilkan embrio dengan daya hidup yang tinggi, sebagai bank embrio untuk keperluan menunjang program transfer embrio, perlu menambahkan Insulin Tramsferrin Selenium (1TS) dan Bovine Serum Aburnin (BSA). Suplementasi insulin Transferrin Seienium ciaiam medium kuitur in vitro mengikat radikal, memacu perkembangan sel, mencegah kerusakan sel karena peran antioksidan didalamnya, sehingga dapat meningkatkan viabilitas blastosis hasil kultur in vitro. Suplementasi Bovine Serum Abumin ke dalam media kultur dapat peningkatan kompetensi perkembangan embrio untuk tumbuh pada medium kultur in vitro. Penditian ini direncana. dalarn 2 t2hun, penelitian tahun kedu.a terdiri dari beberapa tahapan penelitia yaitu produksi embrio secara in vitro, preparasi resipien dengan hormonal, Transfer Embrio mencit dengan metode bedah, pemeriksaan angka kebuntingan, pemeriksaan angka implantasi, pemeriksaan jumlah embrio yang tidak dimplantasikan, pemeriksaan jumlah fetus hidup dan pemeriksaan ekspresi integrin. Hasil penelitian menunjukan Prosentase angka kebuntingan induk setelah embrio ditransferkan pada kelompok perlakuan 1 (80%) lebih tinggi dari pada kelompok perlakuan 2 (60%) dan kelompok perlakuan 3 (60%). Prosentase jumlah anak yang dilahirkan pada kelompok perlakuan 1 (80%) lebih tinggi dari pada kelompok perlakuan 2 (44,4%) dan kelompok perlakuan 3 (40,7%). Prosentase jumlah embrio yang tidak implantasi pada kelompok perlakuan 1 (20%) lebih rendah dari pada kelumpok petlakuati 2 (55,6%) datt kelompok perlalcuan 3 (59,3314. Deutikiati juga ekspresi integrin pada kelompok perlakuan I sangat kuat yang ditandai warna coklat chromogen dibandingkan kekompok perlakuan 12 dan perlakuan 3. Kesimpulan penelitian ini adalah prosentase induk bunting, jumlah anak yang dilahirkan dan ekspresi integrin pada kelompok perlakuan suplementasi kombinasi ITS 5 % dan BSA 5 % lebih baik dari pada ITS 5 % atau MEM dengan BSA 5 % , sedangkan prosentase Jumlah embrio yang tidak implantasi pada kelompok perlakuan suplementasi kombinasi ITS 5 % dan BSA 5 % lebili rendah dari pada ITS 5 % atau MEM dengan BSA 5 %. Terdapat perbedaan ekpresi integrin pada uterus yang diimplantasi embrio antar kelompok perlakuan. Kesimpulan kombinasi ITS dan BSA pada medium kultur dapat meningkatkan angka implantasi, kebuntingan, jumlah fetus yang diiahirkan dan ekspresi integrin. Saran yang disampaikan berdasarkan hasii penelitian ini adalah perlu dipertimbangkan dan dikaji penambahan kombinasi ITS dan BSA untuk meredam pelepasan radikal bebas dalam medium kultur, medium fertilisas dan medium vitrifikasi Luaran yang dicapai dari penelitian tahun kedua adalah publikasi ilmiah pada jumal Veterinary World EISSN: 2231-0916, volume 11, Nopember 2018 yang terindeks scopus Quartil 2, serta Seminar Internasional : 5 th Internasional Conference of Advance Moleculer Bioscience and Biomedical Engineering (ICAMBBE) 2018