Rekayasa Teknologi Bioproduk Medium Density Fibreboard Dari Limbah Rumput Laut Kappaphycus Alvarezi dan Gracilaria Verucosa

• Main Authors: Moch. Amin Alamsjah, -, Sri Subekti, -, Kustiawan Tri Pursetyo, -
• Format: Monograph NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN 2018
• Subjects: SH20.3-191 Aquaculture
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/115453/1/2022_03_18_11_00_44.pdf; https://repository.unair.ac.id/115453/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Upaya untuk konservasi hutan Indonesia menjadi prioritas pembangunan yang sangat diperlukan dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta menghemat penggunaan kayu hutan dengan bijaksana. Beberapa produk alternatif seperti halnya papan komposit sangat ideal dikembangkan sebagai pengganti produk utama kayu karena memiliki keunggulan antara lain adalah bahan bakunya dapat diperoleh dari berbagai Iimbah non kayu. Salah satu bentuk pemanfaatan kayu sebagai bahan baku industri yang mempunyai prospek pemasaran dalam negeri dan ekspor yang cerah adalah industri papan serat kayu berkerapatan sedang yang dikenal dengan Mediutn Density Fibreboard OVIDF). Dekade terakhir menunjukkan bahwa kebutuhan MDF berkembang pesat di Asia Pasifik dan Eropa hingga mencapai lebih 15% per tahun. MDF dibuat dari serat lignoselulosa yang dikombinasikan dengan resin sintetik atau ikatan lain yang sesuai dengan perlakuan temperatur tinggi dan tekanan. Komponen utama pembentukan MDF adalah lignoselulosa yang bisa diperoleh dari bahan kayu, jerami, rumput-rumputan, limbah pertanianihutan, limbah industri (kayu, kertas) dan bahan berserat lainnya. Lignaselulosa rnengandung tiga komponen penyusun utama, yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin, dimana limbah rumput Iaut Kappaphycus aivarezii dan Gracilaria verrucosa, yang sudah mengalami ekstraksi karagenan dan agar masih memiliki kandungan Iignoselulosa yang cukup sebagai bahan dasar pembuatan MDF. Rekayasa teknologi bioproduk MDF dari limbah rumput Iaut Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria verrucosa merupakan upaya alternatif yang sangat menguntungkan bagi keseimbangan ekosistem maupun inovasi teknologi yang ramah lingkungan. Indikator capaian tahunan pada tahap I adalah diperolehnya teknologi tepat guna berupa bioproduk Medium Density Fibreboard dari limbah rumput laut Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria verrucosa serta publikasi ihniah Internasional. Capaian tahap II adalah mampu mengidentifikasi struktur pori lapisan yang terbentuk dan tingkat toxicity bioproduk Medium Dcnsity Fibreboard dari limbah rumput laut Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria verrucosa serta publikasi ihniah Internasional, selanjutnya pada tahap III diupayakan mampu melakukan transfer teknologi kepada masyarakat melalui aplikasi lapangan dan distribusi pemasaran bioproduk Medium Density Fibreboard dari limbah rumput laut Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria verrucosa serta publikasi ilmiah Internasional.