Pengaruh Unilateral Ovariectoiny terhadap Penyebaran Embryo Intra Uterine pada Kelinci (Oryc tolgus)
Di Indonesia telah dilakukan usaha untuk memasyarakatkan peternakan kelinci, dimana kelinci merupakan salah satu ternak kecil yang dapat dimanfaatkan karena cepat berkembang biak, mudah dan murah biaya,pemeliharaannya. Daging kelinci mengandunng proein sekitar 21% dan tidak mengandung lemak, kotor...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
Fakultas Kedokteran Hewan
1990
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/115520/1/KKC%20636%2008916-RIM%20P2.pdf https://repository.unair.ac.id/115520/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Di Indonesia telah dilakukan usaha untuk memasyarakatkan
peternakan kelinci, dimana kelinci merupakan salah satu ternak kecil yang dapat dimanfaatkan karena cepat berkembang biak, mudah dan murah biaya,pemeliharaannya. Daging kelinci mengandunng proein sekitar 21% dan tidak mengandung lemak, kotorannyn dapat dimanfaatkan sebagai pupuk karena mengandung N, P, dan K yang cukup tinggi. Sejalan dengan pelaksanaan program pengembangan peternakan ini, tak dapat dipungkiri bahwa sering terjadi juga adanyu hambatan-hambatan yang salah satunya disebabkan oleh kasus kasus gangguan reproduksi; Kasus-kasus gangguan reproduksi atau kegagalan reproduksi dapat diklasifikosikan menjadi 3 hal pokok, salah satu diantarnya adalah pada ovarium atau penghasil sel telur. seperti diketahui ovarium adalah tempat memproduksi sel telur aau ovum,yang kemudian apabila ovum ini bertemu dengan sel spurliatozoa dalam proses fertilisasi, maka akan menghasilkan zi!at, an selanjutnya berkembang menjodi embryo. Apabila oleh suctm sebab terjadi gongguan atau kelainan pada salah sutu ovurjui,,, ma
a akan mengakibatkan kurang efektifnya proses penyebaran ovum
pda cornua uteri, hal ini akan berpengaruh terhadvp distribusi
dan jumlah embryo yang dihasilkan.
RuMusan masalah dan hipotesa penelitian yang dapat penu-
is kemukakan dalom penelitian ini adalah sebagai berikut :
Adanya perbedaan jumlah embryo yang didapat antura kelinci ke-
lompok kontrol dengan kelompok perlakuan ovariectomy kanan ser
ta kelompok perlakuan ovariectomy kiri.
Tidak adanya perbedaan jumlah embryo yang didapat antara cornua
sebelah kanan dengan eornua sebelah kiri.
Dari penelitian yang telah dilakukan tentang "Pengaruh Uni
lateral Ovariectomy terhadap Penyebaran Embryo Intra Uterine pa-
da Kelinci (Oryc tolgus)", hasilnya adalah sebagai berikut :
umlah foetus antara kelompok kontrol dengan kelowpok ovarieetowy
sebelah kanan terdapat perbedaan yang sangat nyata (p‘ 0,01), |
---|