Kualitas Pendidikan dalam Persepsi Dosen dan Mahasiswa
Harian Kompas (24 September 2004) menyatakan, pendidikan tinggi di Indonesia memang "jago kandang". Posisinya diantara berbagai pendidikan tinggi di dunia bahkan Asia, sungguh mengenaskan. Masih menurut Kompas (24 September 2004), pendidikan Indonesia bergerak tanpa arah yang jelas. Dari h...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/115541/1/KKB%20LP.62-06%20Fat%20k.pdf https://repository.unair.ac.id/115541/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.115541 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1155412022-04-19T03:38:25Z https://repository.unair.ac.id/115541/ Kualitas Pendidikan dalam Persepsi Dosen dan Mahasiswa Fajrianthi, - Budi Setiawan Muhammad, - Berlian Gressy Septarini, - L Education (General) LB2300-2430 Higher education Harian Kompas (24 September 2004) menyatakan, pendidikan tinggi di Indonesia memang "jago kandang". Posisinya diantara berbagai pendidikan tinggi di dunia bahkan Asia, sungguh mengenaskan. Masih menurut Kompas (24 September 2004), pendidikan Indonesia bergerak tanpa arah yang jelas. Dari hari ke hari manusia yang terlibat dalam pendidikan bukannya tumbuh kian cerdas tetapi mutunya semakin menurun, meski input fasilitas fisik semakin bertambah. Hutton (dalam World Bank, 2002) menyatakan bahwa persepsi universitas sebagai garda pembentuk modal intelektual dan moral masyarakat mengalami kolaps pada tahun 1970-an dan pada tahun 1990-an digantikan oleh persepsi bahwa sekarang mereka menyerupai pabrik yang memproduksi gelar. Realitas ini tentu bertentangan dengan Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang III (KPPTJP III 1996-2005) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan yang menyatakan bahwa penataan sistem pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia meletakkan kualitas sebagai konsep sentral (Dirjen Dikti, 1995). Adanya kesenjangan antara kondisi kualitas pendidikan tinggi kita saat ini dengan program peningkatan kualitas yang telah dicanangkan oleh Dirjen Dikti, menimbulkan pertanyaan dimanakah letak permasalahan yang sebenarnya?. Mengapa kondisi kualitas pendidikan tinggi Indonesia dinilai rendah sementara Dirjen Dikti telah berupaya membuat program peningkatan kualitas? UNIVERSITAS AIRLANGGA Monograph NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/115541/1/KKB%20LP.62-06%20Fat%20k.pdf Fajrianthi, - and Budi Setiawan Muhammad, - and Berlian Gressy Septarini, - Kualitas Pendidikan dalam Persepsi Dosen dan Mahasiswa. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. http://www.lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
L Education (General) LB2300-2430 Higher education |
spellingShingle |
L Education (General) LB2300-2430 Higher education Fajrianthi, - Budi Setiawan Muhammad, - Berlian Gressy Septarini, - Kualitas Pendidikan dalam Persepsi Dosen dan Mahasiswa |
description |
Harian Kompas (24 September 2004) menyatakan, pendidikan tinggi di Indonesia memang "jago kandang". Posisinya diantara berbagai pendidikan tinggi di dunia bahkan Asia, sungguh mengenaskan. Masih menurut Kompas (24 September 2004), pendidikan Indonesia bergerak tanpa arah yang jelas. Dari hari ke hari manusia yang terlibat dalam pendidikan bukannya tumbuh kian cerdas tetapi mutunya semakin menurun, meski input fasilitas fisik semakin bertambah. Hutton (dalam World Bank, 2002) menyatakan bahwa persepsi universitas sebagai garda pembentuk modal intelektual dan moral masyarakat mengalami kolaps pada tahun 1970-an dan pada tahun 1990-an digantikan oleh persepsi bahwa sekarang mereka menyerupai pabrik yang memproduksi gelar.
Realitas ini tentu bertentangan dengan Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang III (KPPTJP III 1996-2005) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan yang menyatakan bahwa penataan sistem pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia meletakkan kualitas sebagai konsep sentral (Dirjen Dikti, 1995).
Adanya kesenjangan antara kondisi kualitas pendidikan tinggi kita saat ini dengan program peningkatan kualitas yang telah dicanangkan oleh Dirjen Dikti, menimbulkan pertanyaan dimanakah letak permasalahan yang sebenarnya?. Mengapa kondisi kualitas pendidikan tinggi Indonesia dinilai rendah sementara Dirjen Dikti telah berupaya membuat program peningkatan kualitas? |
format |
Monograph NonPeerReviewed |
author |
Fajrianthi, - Budi Setiawan Muhammad, - Berlian Gressy Septarini, - |
author_facet |
Fajrianthi, - Budi Setiawan Muhammad, - Berlian Gressy Septarini, - |
author_sort |
Fajrianthi, - |
title |
Kualitas Pendidikan dalam Persepsi Dosen dan Mahasiswa |
title_short |
Kualitas Pendidikan dalam Persepsi Dosen dan Mahasiswa |
title_full |
Kualitas Pendidikan dalam Persepsi Dosen dan Mahasiswa |
title_fullStr |
Kualitas Pendidikan dalam Persepsi Dosen dan Mahasiswa |
title_full_unstemmed |
Kualitas Pendidikan dalam Persepsi Dosen dan Mahasiswa |
title_sort |
kualitas pendidikan dalam persepsi dosen dan mahasiswa |
publisher |
UNIVERSITAS AIRLANGGA |
url |
https://repository.unair.ac.id/115541/1/KKB%20LP.62-06%20Fat%20k.pdf https://repository.unair.ac.id/115541/ http://www.lib.unair.ac.id |
_version_ |
1731236757283799040 |