Prospek Penggunaan Effective Microorganism Sebagai Pakan Tambahan Pada Ayam Pedaging

• Main Authors: Widya Paramita Lokapirnasari, -, Kusriningrum Rochiman Sasmita, -, Adriana Monica Sahidu, -
• Format: Monograph NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2001
• Subjects: SF600-1100 Veterinary medicine
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/115604/1/KKC%20636.085%2057%20Lok%20P.pdf; https://repository.unair.ac.id/115604/
• Institution: Universitas Airlangga

Seiring dengan peninglcatan ekonomi, malca kebutuhan akan daging semakin meningkat. Maka dibutuhkan budidaya ternak dengan cara yang efisien, tapi menghasilkan kualitas daging yang baik Pada budidaya skala besar banyak kendala yang dihadapi yaitu: polusi bau kotoran ternak, pemakaian antibiotika yang berlebihan dan banyaknya makanan yang tidak terserap oleh pencernaan ternak dengan sempurna. Hal ini menyebabkan biaya produksi semakin tinggi. Salah satu alternatif untuk mengurangi biaya-biaya yang tinggi tersebut di atas, dengan mempergunakan bioteknologi yang disebut Effective Microorganism yang merupakan kultur campuran dari berbagai mikroorganisme yang menguntungkan yang terdiri dari bakteri asam laktat (Lactobacillia sp), S'treptomyces sp, jamur fermentasi (A.spergillus sp), ragdyeast ( Saccharomyces sp), bakteri fotosintetik ( Rhodopseudomonas sp). Berdasarkan potensi EM-4 tesebut, kiranya dapat digunakan sebagai pakan tambahan pada ayam pedaging yang berfungsi untuk meningkatkan konsumsi pakan, meningkalkan berat badan, menurunkan konversi pakan, meningkatkan daya cerna protein dan mengurangi bau kotoran ternak. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mencari prospek penggunaan Effective Microorganism (EM-4) sebagai pakan tambahan dalam ransum ayam pedaging yang didasarkan atas konsumsi pakan, pertambahan berat badan, konversi pakan, daya cerna protein serta mengurangi polusi bau pada kotoran ternak ayam. Penelitian ini dilakukan di Surabaya. Digunakan 18 ekor ayam pedaging. Dari sejumlah tersebut dibagi menjadi 3 perlakuan yang masing-masing dengan 6 ulangan. Perlakuan I adalah kontrol yang diberi pakan ransum basal (tanpa penambahan EM-4). Perlakuan II diberi pakan ransum basal + 2 cc EM-4/ kg pakan. Perlakuan III diberi