Pemeriksaan Kuantitatif Residu Oksitetrasiklina Dan Pengaruh Terhadap Gambaran Histologi Usus Halus Ayam Broiler Yang Dijual Di Beberapa Pasar Surabaya Selatan

Antibiotika sudah sejak lama dipakai dalam industri peternakan unggas dengan tujuan untuk memacu pertumbuhan, meningkatkan efisiensi makanan, mencegah dan memberantas suatu penyakit. Meluasnya pemakaian antibiotika jika tidak didasar kan pada dosis dan cara pemberian yang tepat, serta kurang memper...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sulistyaningwati Guntoro, -
Format: Monograph NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: Universitas Airlangga 1995
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/115761/1/KKS%20%20636.0891018%20PEM2.pdf
https://repository.unair.ac.id/115761/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Antibiotika sudah sejak lama dipakai dalam industri peternakan unggas dengan tujuan untuk memacu pertumbuhan, meningkatkan efisiensi makanan, mencegah dan memberantas suatu penyakit. Meluasnya pemakaian antibiotika jika tidak didasar kan pada dosis dan cara pemberian yang tepat, serta kurang memperhatikan waktu henti pemberian obat, sering menimbulkan berbagai reaksi reaksi alergi dan keracanan serta terjadinya perkembangan mikroorganisme yang resister terhadap antibiotika(Anggorodi, 1985). Penambahan antibiotika pada pakan ternak diperkirakan mempengaruhi metabolisze bakteri dalam saluran pencernakan, meningkatkan daya cerna dan penyerapan makanan. Antibiotika sebagai feed additive, diduga menimbulkan - penipisan dinding usus halus, sehingga 'oenyerapan makanan le bih baik, penebalan dinding usus halus dapat terjadi karena rangsangan racun yang dihasilkan mikroorganisme. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti mencoba mendeteksi sampai sejauh mania kandungan residu oksitetra-siklina dan pengaruhnya terhadap gambaran histologik usus halus, serta mengetahui perbedaan gambaran histologik antara usus halus yang mengandung residu oksitetrasiklina dengan usus halus yang tidak mengandung residu oksitetrasiklina terhadap penipisaa dinding usus halus.