Internasionalisasi Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) Melalui Pola Subkontrak Dalam Kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community)
Pemberdayaan usaha kecil dan menengah (Small and Medium Enterprises/SMEs) di Indonesia hingga saat ini belum mencapai taraf internasionalisasi secara maksimal. Kondisi ini tentu saja tidak sejalan dengan semakin pesatnya globalisasi maupun regionalisasi ekonomi di kawasan ASEAN. Munculnya ide pemben...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/115798/1/2022_03_17_14_57_16.pdf https://repository.unair.ac.id/115798/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Pemberdayaan usaha kecil dan menengah (Small and Medium Enterprises/SMEs) di Indonesia hingga saat ini belum mencapai taraf internasionalisasi secara maksimal. Kondisi ini tentu saja tidak sejalan dengan semakin pesatnya globalisasi maupun regionalisasi ekonomi di kawasan ASEAN. Munculnya ide pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) pada prinsipnya memberikan peluang (opportunities) maupun tantangan (challenges) bagi pengusaha kecil maupun menengah (SME). Oleh karena itu, perlu adanya suatu kerangka kebijakan nasional yang terintegrasi dan sistematik (systematic integrated policy model). Penelitian ini berupaya untuk memberikan suatu bentuk model kebijakan baik di tingkat nasional, regional maupun secara terintegrasi dan bentuk/model hubungan kontraktual dalam upaya internasionalisasi industri kecil dan menengah untuk menghadapi peluang pasar bebas di ASEAN. Untuk mewujudkan kebijakan secara sistematis, maka intemasionalisasi harus dipahami sebagai suatu proses yang dimulai dengan pre condition environment dan diikuti dengan strengthening stage' (penguatan inovasi dan daya saing UMKM). Munculnya Global Value Chain (GVCs) telah memperluas peluang UMKM untuk berperan di dalam international production network melalui proses outsourcing. Namun, peluang ini tidak akan memberikan hasil yang maksimal tanpa didukung dengan kebijakan dan policy measures yang terintegrasi. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya untuk memberikan model 'systematic integrated policy model' sebagai salah satu upaya untuik memperluas internasionalisasi UMKM di era pasar global dan AEC. Penelitian ini merupakan penelitian hukum, dengan menggunakan pendekatan teoritis maupun praktis (theoretical and empirical approaches). Permasalahan utama yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : (I) model kebijakan pemerintah dalam upaya internasionalisasi UMKM dalam kerangka AEC (Asean Economic Community). |
---|