Isolasi Dan Uji Sitotoksik Senyawa Triterpen Dari Kulit Batang Mahoni (Swietenia Mahagoni (L) Jacq)

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan (1) Apakah dari1kulit batang mahoni dapat diisolasi dan diidentifikasi adanya senyawa triterpen1(2). Apakah senyawa triterpen tersebut memiliki aktivitas sitotoksik terhadap1bioindikator Artemia salina L . Sebagai upaya praskrining aktivitas biolo...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sukardiman, NIDN. 0001096305
Format: Monograph NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga 2000
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/115803/1/KKB%20583.77%20SUK%20I-2.pdf
https://repository.unair.ac.id/115803/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan (1) Apakah dari1kulit batang mahoni dapat diisolasi dan diidentifikasi adanya senyawa triterpen1(2). Apakah senyawa triterpen tersebut memiliki aktivitas sitotoksik terhadap1bioindikator Artemia salina L . Sebagai upaya praskrining aktivitas biologik1antikanker dari tanaman , khususnya senyawa triterpen yang terdapat dalam1ekstrak heksan kulit batang mahoni. Salah satu uji sitotoksik yang dapat1digunakan adalah uji toksisitas dengan menggunakan bioindikator larva Artemia1salina, dengan mengamati efek morlalitas (kematian) setelah pemberian isolat1tanaman tersebut. Jika pad a uji tersebut menunjukkan aktivitas positif maka ada1korelasi terhadap aktivitas antikanker apabila dilakukan penelitian lebih lanjut1dengan uji in vitro maupun in vivo untuk bioaktivitas antikanker.1Tujuan penelitian ini adalah : (1) Melakukan isolasi dan identifikasi1senyawa triterpen dari kulit batang tanaman mahoni. (2) Melakukan uji sitotoksik1senyawa triterpen dari kulit batang tanaman mahoni dengan menggunakan1bioindikator Artemia salina L.1Tahapan penelitan ini akan dilakukan dengan tahapan pembuatan serbuk1kulit batang mahoni ,pembuatan ekstrak heksan dengan metode maserari , dan1isolasi triterpen dari ekstrak heksan dengan metode kolom kromatografi dengan1fase diam silika gel dengan eluen heksan - etil asetat = 8 : 2 . Uji aktivitas1sitotoksik isolat dilakukan dengan bioindikator Artemia salin'a ditentukan dengan1harga LDso yang ditentukan dengan Finney Computer Program, dimana isolat1dinyatakan aktif jika harga LDso < dari 100 Jlg/ml.1Identifikasi isolat ditentukan dengan penentuan titik lebur Fisher John1Melting Point Apparatus, uji kemurnian isolat digunakan dengan KL T dengan1tiga eluen, sedangkan untuk penentuan slruktur kimia senyawa triterpen1digunakan spektrofotometri: UV, FTIR. MS, lH}3C NMR.1Dari 400 gram serbuk kulit batang diperoleh ekstrak heksan seberat 31gram, dan hasil kolom kromatografi pada fraksi 28-43 yang dikumpulkan1diper~leh kristal jarum seberat 45 mg dan dilakukan pemurnian dengan1penankan lemak dan zat warna dengan petroleum eter serla kristalisasi dengan1heksan-metanol. Hasil isolat kristal jarum putih memiliki titik lebur 120 5 -1126,5°C, Sedangkan untuk hasil identifikasi struktur kimia isolat dengan1spektrofotometri : UV, FllR, MS, 1H_113C NM diduga sebagai senyawa triterpen1tipe sikloartan yang diduga sebagai 41}-demetil-24-metilen sikloartanol .1Uji aktivitas biologi senyawa triterpen dengan uji toksisitas dengan1Artemia salina menunjukkan adanya efek sitotoksik dengan harga LDso sebesar13.7302 J,lg/ml. Dengan hasil yang sangat aktif dari senyawa triterpen kulit batang1mahoni yang diperoleh maka disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut1terhadap uji bioaktivitas antikankernya dengan menggunakan kultur sel kanker.1