Marker Imunologis Dan Protein Vaksin Flu Burung Yang Bersirkulasi Di Indonesia

Sejak tahun 1997, virus avian influenza subtipe H5NI dengan tingkat patogenisitas yang tinggi (Highly pathogenic) menginfeksi pada manusia di Hongkong dan sebelumnya hanya menginfeksi pada unggas. Selain itu, potensi virus flu burung subtipe HSNI yang menjadi kandidat penyebab terjadinya pandemik me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Yusuf Alamudi, M.Kes
Format: Monograph NonPeerReviewed
Language:English
Published: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga 2012
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/115955/1/Marker%20imunologis%20dan%20protein%20vaksin%20flu%20burung.pdf
https://repository.unair.ac.id/115955/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Sejak tahun 1997, virus avian influenza subtipe H5NI dengan tingkat patogenisitas yang tinggi (Highly pathogenic) menginfeksi pada manusia di Hongkong dan sebelumnya hanya menginfeksi pada unggas. Selain itu, potensi virus flu burung subtipe HSNI yang menjadi kandidat penyebab terjadinya pandemik menjadi perhatian dan fokus dunia saat ini. Vaksinasi secara massal merupakan pencegahaan secara efektif untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian dari potensi teIjadinya pandemik influenza. Jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah penyebaran virus flu burung adalah vaksin influenza konvensionl dan vaksin influenza dengan menggunakan teknologi reverse genetik. Vaks influenza konvensional terdiri dari vaksin inaktif (homolog dan heterolog) dan vaksin dengan menggunakan virus influenza yang dilemahkan atau yang dikenal dengan live attenuated vacci e. Kedua jenis vaksin memiliki keunggulan dan kelemahaan. Vaksin inaktif homolog merupakan vaksin yang dibuat dengan menggunakan seed vaksin yang sarna dengan virus H5Nl di la gan. Selain itu, vaksin inaktif homolog memiliki kelemahaan antibodi yang dihasilkan pada nggas tidak dapat dibedakan dari hasil vaksinasi atau infeksi H5Nl dari lapangan. Vaksin inakti heterolog merupakan vaksin H5Nl yang menggunakan isolat yang berbeda dengan HSNI lapangan yaitu memiliki perbedaan pada gen neuraminidase. Vaksin ini memiliki keunggulan yaitu dapat digunakan sebagai marker pembeda antara antibodi yang dihasilkan berasal dari vaksi H5Nlheterolog dengan antibodi yang dihasilkan dari infeksi H5Nl yang berasal dari lapangan. Permasalaahn pada vaksin flu burung sarnpai dengan saat ini adalah belum adanya meta e yang sesuai untuk mendeteksi adanya respon imun secara heterotipik dan heterosubtipik