Orientasi Dan Kegiatan Organisasi Perempuan Dalam Partai Politik Studi Wacana Dan Observasi Kegiatan Organisasi Perempuan Pada 5 Partai Politik DI Surabaya

Penelitian ini secara umum bertujuan lIntuk mengetahui peluang artikulasi kepentingan politik perempuan melalui studi orientasi dan keiatan organisasi perempuan di 5 partai politik di Surabaya Oleh karena itu, studi ini menggali pemaharnan pengurus organisasi perempuan, kebijakan partai, dan melakuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: WASIATURRAHMA, 090415330D, Iswahjuni, -
Format: Monograph NonPeerReviewed
Language:English
Published: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/116049/1/KKB%20324%203%20Was%20o%20.pdf
https://repository.unair.ac.id/116049/
http:/www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Penelitian ini secara umum bertujuan lIntuk mengetahui peluang artikulasi kepentingan politik perempuan melalui studi orientasi dan keiatan organisasi perempuan di 5 partai politik di Surabaya Oleh karena itu, studi ini menggali pemaharnan pengurus organisasi perempuan, kebijakan partai, dan melakukan observarsi kegiatan organisasi perempuan partai. Untllk menggali pemahaman dan pengetahuan pengurus organisasi menggunakan metode ke/ompok diskusi tefjOkus, sedangkan untuk mengetahui kebijakan partai menggunakan "critical analysis", serta obsen'Orsi untuk mengetahui kegiatan partai. dan kegiatan organisasi perempuan partai dilakukan dengan Beberapa petemuan pokok penelitian ini adalah : Pertama, tidak semua pengurus organisasi perempuall memahami "gender perspektif', akibatnya program yang direncanakan oleh organisasi perempuan hanya menjawab kebutuhan praktis perempuan. Dengan demikian, kebutuhan strategis yaitu perubahan posisi dan relasi antara laki-laki dan perempuan yang sebenaarnya menjadi akar persoalan ketidakadilan gender tidak terpenuhi. Kedua, interprestasi pengurus pusat partai politik terhadap kebijakan sangat bias laki-Iaki, sehingga meskipun di tiap-tiap partai dibentuk organisasildepartemen wanita, tetapi tidak menjamin mengakomodasi kepentingan perempuan.Bahkan dan studi ini dapat disimpuIkan banyak kebijakan pusat yang justru meIanggengkan "ketidakadilan gender". Ketiga., kases organisasi perempuan dalam kebijakan partai sangat rendah. Hal ini dapat diIihat dari posisi organisasi perempuan dalam partai. Dari hasiI studi ini hanya dua partai yang mempunyai mekanisme untuk mengitegrasikan kebijakan :"gender perspective" yaitu meJalui "mekallisme pusat", meskipun secara kultur masih mengalami kesulitan. Keempat, hasil observarsi kegiatan organisasi perempuan, hanya dua partai yang mernpunyai fokus pada penngkatan posisi perempuan dalam parmi, dan peningkatan kesadaran politik bagi kader perempuan. Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa organisasi perempuan partai beIum efektif sebagai sarana artikuIasi kepentingan perempuan, mengingat masih sedikitnya '1cesadaran gender" pada pengurus organisasi perempuan dan hambatan dari partai sendiri. Berbagai program perIu direncanakan untuk meningkatkan peran organisasi perempuan sebagai media suara kepentingan perempuan yaitu melalui pendidikan "gender sensitivity" untuk meningkatkan kesadaran gender, pengembangan strategi untuk membawa suara perempuan dalam partai politik, dan menggalang kekuatan dari luar partai.