Perancang Alat Ukur Beda Fase Secara Digital

• Main Author: Tri Anggono Prijoyo, -
• Format: Monograph NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
• Subjects: QC Physics
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/116198/1/KK%20537.12%20PRI%20P.pdf; https://repository.unair.ac.id/116198/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Gelombang yang dipancarkan pada suatu bahan akan mengalami pergeseran fase akibat perambatannya di dalam bahan tersebCit. Informasi mengenai beda fase ini dapat digunakan untuk menganalisis besaran-besaran fisis dalam bahan, antara lain elastisitas bahan tersebut. Pengukuran beda fase secara analog dapat dilakuka dengan metode Lissajous atau metode waktu tunda dengan menggunakan osiloskop. Pengukuran dengan cara ini selain mahal juga menuntut ketekunan dan kecermatan pengamat supaya kesalahan pengamatan dapat diperkeci. Perancangan alat ukur beda fase secara digital dimaksudkan untuk memudahkan pengamatan beda fase antsra dua gelombang yang memiliki frekuensi sama. Perancangan alat ukur beda fase digital Memiliki nilai lebih antara lain praktis, murah, dan tanpa mengabaikan ketelitian yang dihasilkan. Dengan menggunakan dasar teori elektronika yang mencaup beberapa rangkaian pintu logika kombinasi yang merupakan rumpun elektronika digital dan beberapa penguat operasional yang merupakan rumpun elektronika analog lapat diwujudkan alat ukur beda fase yang memiliki ketelitian vukup memuaskan, murah harganya, dan pemakaian daya listrik yang relatif kecil. Dalam penelitian ini metodologi penelitian yang digunakan mencakup perwujudan alat yakni mulai tahap perancangan alat, pembuatan tata jalurdan tata letak komponen elektronika, dan langkah-langkah lain hingga alat tersebut siap digunakan. Setelah itu dilakukan uji coba alat yang mencakup prosedur pengambilan data, analisis data dan uji banding dengan alat .ukur yang telah ada. Hasil pengukuran beda fase antara dua gelorhang dengan cara digita3 dan cara analog tidak berbeda secara statistik, hal ini didukung fakta eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan analisis statistik berapa uji T.