Arus Puitika Sastra Naratif Klasik Cina Dalam Sastra Indonesia: Studi Tentang Karya Asmaraman Kho Ping Hoo, Sh Mintareja, Dan Rhemi Sylado

Penelitian Arus Puitika sastra naratif klasik Cina dalam Sastra Indonesia didasarkan pada tiga karya yaitu Ca Baukan karya Remy Sylado, Pendekar Bongkok karya Kho Ping Hoo, dan Istana yang Suram Karya SH Mintardja. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bahwa ada arus sastra naratif Cina dalam s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Adi Setijowati, -, Ida Bagus Putera Manuaba, -, IDA NURUL CHASANAH, -
Format: Monograph NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2004
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/116230/1/KK%20LP%2027%20.06%20SET%20A.pdf
https://repository.unair.ac.id/116230/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.116230
record_format dspace
spelling id-langga.1162302022-05-11T03:33:41Z https://repository.unair.ac.id/116230/ Arus Puitika Sastra Naratif Klasik Cina Dalam Sastra Indonesia: Studi Tentang Karya Asmaraman Kho Ping Hoo, Sh Mintareja, Dan Rhemi Sylado Adi Setijowati, - Ida Bagus Putera Manuaba, - IDA NURUL CHASANAH, - PN1010-1525 Poetry Penelitian Arus Puitika sastra naratif klasik Cina dalam Sastra Indonesia didasarkan pada tiga karya yaitu Ca Baukan karya Remy Sylado, Pendekar Bongkok karya Kho Ping Hoo, dan Istana yang Suram Karya SH Mintardja. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bahwa ada arus sastra naratif Cina dalam sastra Indonesia selain itu penelitian ini juga mengungkap maknanya. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian content analysis dengan memanfaatkan metode analisis teks secara structural dan sastra bandingan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa baik Ca Bau Kan, Pendekar Bongkok maupun istana yang Suram diarusi sastra naratif Cina. Arus tersebut dalam masingmasing karya mempunyai tataran yang berbeda-beda. Ca Baukan terarusi satra naratif cina terutama pada penyajian peristiwa dan cara menampilkan tokoh dengan pola dualisme komplementer. Pendekar Bongkok memanfaatkan konvensi sastra naratif cina yang berhubungan dengan pewarisan sesuatu. Sedangkan Istana yang Suram terarusi dalam hal pertarungan atau model jurus silat yang dipakai tokoh-tokohnya. UNIVERSITAS AIRLANGGA 2004 Monograph NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/116230/1/KK%20LP%2027%20.06%20SET%20A.pdf Adi Setijowati, - and Ida Bagus Putera Manuaba, - and IDA NURUL CHASANAH, - (2004) Arus Puitika Sastra Naratif Klasik Cina Dalam Sastra Indonesia: Studi Tentang Karya Asmaraman Kho Ping Hoo, Sh Mintareja, Dan Rhemi Sylado. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished) http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic PN1010-1525 Poetry
spellingShingle PN1010-1525 Poetry
Adi Setijowati, -
Ida Bagus Putera Manuaba, -
IDA NURUL CHASANAH, -
Arus Puitika Sastra Naratif Klasik Cina Dalam Sastra Indonesia: Studi Tentang Karya Asmaraman Kho Ping Hoo, Sh Mintareja, Dan Rhemi Sylado
description Penelitian Arus Puitika sastra naratif klasik Cina dalam Sastra Indonesia didasarkan pada tiga karya yaitu Ca Baukan karya Remy Sylado, Pendekar Bongkok karya Kho Ping Hoo, dan Istana yang Suram Karya SH Mintardja. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bahwa ada arus sastra naratif Cina dalam sastra Indonesia selain itu penelitian ini juga mengungkap maknanya. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian content analysis dengan memanfaatkan metode analisis teks secara structural dan sastra bandingan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa baik Ca Bau Kan, Pendekar Bongkok maupun istana yang Suram diarusi sastra naratif Cina. Arus tersebut dalam masingmasing karya mempunyai tataran yang berbeda-beda. Ca Baukan terarusi satra naratif cina terutama pada penyajian peristiwa dan cara menampilkan tokoh dengan pola dualisme komplementer. Pendekar Bongkok memanfaatkan konvensi sastra naratif cina yang berhubungan dengan pewarisan sesuatu. Sedangkan Istana yang Suram terarusi dalam hal pertarungan atau model jurus silat yang dipakai tokoh-tokohnya.
format Monograph
NonPeerReviewed
author Adi Setijowati, -
Ida Bagus Putera Manuaba, -
IDA NURUL CHASANAH, -
author_facet Adi Setijowati, -
Ida Bagus Putera Manuaba, -
IDA NURUL CHASANAH, -
author_sort Adi Setijowati, -
title Arus Puitika Sastra Naratif Klasik Cina Dalam Sastra Indonesia: Studi Tentang Karya Asmaraman Kho Ping Hoo, Sh Mintareja, Dan Rhemi Sylado
title_short Arus Puitika Sastra Naratif Klasik Cina Dalam Sastra Indonesia: Studi Tentang Karya Asmaraman Kho Ping Hoo, Sh Mintareja, Dan Rhemi Sylado
title_full Arus Puitika Sastra Naratif Klasik Cina Dalam Sastra Indonesia: Studi Tentang Karya Asmaraman Kho Ping Hoo, Sh Mintareja, Dan Rhemi Sylado
title_fullStr Arus Puitika Sastra Naratif Klasik Cina Dalam Sastra Indonesia: Studi Tentang Karya Asmaraman Kho Ping Hoo, Sh Mintareja, Dan Rhemi Sylado
title_full_unstemmed Arus Puitika Sastra Naratif Klasik Cina Dalam Sastra Indonesia: Studi Tentang Karya Asmaraman Kho Ping Hoo, Sh Mintareja, Dan Rhemi Sylado
title_sort arus puitika sastra naratif klasik cina dalam sastra indonesia: studi tentang karya asmaraman kho ping hoo, sh mintareja, dan rhemi sylado
publisher UNIVERSITAS AIRLANGGA
publishDate 2004
url https://repository.unair.ac.id/116230/1/KK%20LP%2027%20.06%20SET%20A.pdf
https://repository.unair.ac.id/116230/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1733034133935882240