Kesembuhan Luka Pasca Odontoectomy

• Main Author: Pudjo Guntoro, -
• Format: Monograph NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: Fakultas Kedokteran Gigi 1986
• Subjects: RD Surgery; RK1-715 Dentistry
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/116231/1/KK%20617.522%20Gun%20k.pdf; https://repository.unair.ac.id/116231/
• Institution: Universitas Airlangga

Keadaan-keadaan yang sering kita jumpai pada Laboratorium Bedah Mulut adalah tindakan extraksi gigi yang dengan tehnik biasa ( forceps tchnik ) tidak bisa kita lakukan, sehingga tindakan lain yang terpilih adalah 0dontoectomy ( Open metode ). Dalam hal ini proscs kecepatan penyembuhan luka tentunya amat kita harapkan. Tentu saja dalam Odontoectomy trauma yang torjadi relative loblh besar dibandingkan dengan forceps tehnik, baik trauma jaringan lunak maupun jaringan keras. Hal yang mompengaruhi proses penyemblihan luka amat kita butuhkan, misalnya 1. Asepsis / sterflitas Yang dimaksud disini mizalnya dibutuhkan keadaan suci hama baik peralatan maupun faktor lokal. 2. Hemostatis 3. Pencegahan terjadinya deadspace. 4. Trauma yang minimal. 5. Pemeliharaan suply darah ke darah luka Penjahitan adalah salah satu faktor yang diketahui dapat menunjang hal-hal tersebut diatas yang berarti juga mempengaruhi kelyembuhan luka pada jaringan lain dalam rongaa mulut. Artz & Hancly ( 1960 ) mengatakan bahwa 40 tahun yang lalu Halsted mengembangkan metode yang benar dari tehnik oprasi.