Perbandingan Efek Klinis Terbutalin Dan Aminofilin Pada Status, Asmatikus
Pemakaian terbutalin intravena 0,25 mg tiap 6 jam sebagai salah satu obat pada regimen pengobatan status asmatikus (sebagai pengganti aminofil i n) dapat memberikan bronkhodilatasi yang cukup baik. Terbutalin yang diberikan secara intravena tidak menunjukkan selektifitas terhadap beta-2 reseptor sec...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
LEMBAGA PENELITIAN
1993
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/116236/1/KK.%20616.238%20061%20Ira%20p-1.pdf https://repository.unair.ac.id/116236/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Pemakaian terbutalin intravena 0,25 mg tiap 6 jam sebagai salah satu obat pada regimen pengobatan status asmatikus (sebagai pengganti aminofil i n) dapat memberikan bronkhodilatasi yang cukup baik. Terbutalin yang diberikan secara intravena tidak menunjukkan selektifitas terhadap beta-2 reseptor secara murni yang nampak dengan adanya efek samping subyektif berupa palpitasi dan tremor yang lebih banyak (dijumpai pad a kelompok terbutalin (45 %), dibandingkan dengan kelompok aminofilin (5 %). |
---|