The Role of KMC on Brain Protection in Preterm
MDGs 2015 (Millenium Development Goals) butir ke 4 menetapkan angka kematian bayi baru lahir sebesar 25/1000 kelahiran hidup. SKDI 2012 melaporkan 3 penyebab kematian terbanyak bayi baru lahir yaitu asfiksia (36%0, penyulit BBLR/Prematuritas (32%) dan sepsis neonatorum (12%). Bayi PJT (pertumbuhan J...
Saved in:
Main Authors: | , , , , , |
---|---|
Format: | Book Section PeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
CV Saga Jawadwipa
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/116345/2/The%20Role%20of%20KMC%20on%20Brain%20Protection%20in%20Preterm.pdf https://repository.unair.ac.id/116345/3/C50-Artikel.pdf https://repository.unair.ac.id/116345/5/FORM%20KARIL%2050.pdf https://repository.unair.ac.id/116345/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
Summary: | MDGs 2015 (Millenium Development Goals) butir ke 4 menetapkan angka kematian bayi baru lahir sebesar 25/1000 kelahiran hidup. SKDI 2012 melaporkan 3 penyebab kematian terbanyak bayi baru lahir yaitu asfiksia (36%0, penyulit BBLR/Prematuritas (32%) dan sepsis neonatorum (12%). Bayi PJT (pertumbuhan Janin Terhambat) adalah bayi baru lahir yang pada masa janin mengalami kegagalan mencapai potensi pertumbuhannya yang bermanifestasi deviasi pola pertumbuhan janin. Sebagian besar bayi PJT bermanifestasi KMK (Kecil Masa Kehamilan) sekaligus BBLR, dapat lahir prematur maupun cukup bulan. Mobriditas dan mortalitas perinatal bayi PJT 7-8 kali lebih tinggi daripada bayi normal. |
---|