Antigen Hepatitis B Pada Penderita Tuberkulosa Paru
Prevalensi HBsAg positif pada penderita tuberkulosa paru yang kami dapatkan pada penelitian ini ternyata jauh lebih ting¬gi (l2%) dibandingkan dengan prevalensi HBsAg pada populasi umum di Surabaya. Luasnya proses di paru tidak menentukan banyaknya carrier. Suntik¬an sebagai salah satu cara penyeba...
Saved in:
Main Authors: | , , , , , , |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN
1978
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/116697/1/R%20616.995%2024%20Uni%20a.pdf https://repository.unair.ac.id/116697/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Prevalensi HBsAg positif pada penderita tuberkulosa paru yang kami dapatkan pada penelitian ini ternyata jauh lebih ting¬gi (l2%) dibandingkan dengan prevalensi HBsAg pada populasi umum di Surabaya.
Luasnya proses di paru tidak menentukan banyaknya carrier. Suntik¬an sebagai salah satu cara penyebaran penyakit tidak terbukti me¬megang peranan penting, sedangkan cara penyebaran lain tidak kami teliti. Keadaan ekonomi yang dapat herperan dalam tingginya persen¬tase HBsAg-emia tidak kami perinci dalam penelitian ini. Tingginya prevalensi HBsAg pada penderita tuberkulosa paru pada penelitian ini tidak jelas sebab-sebabnya dan memerlukan penelitian lebih lan¬jut. |
---|