Diabetes Update - 1993
NPE (Nutrisi Par Enteral) pada DM mempunyai kekhususan. Pada NPE di vena parifer, usahakan osmolaritas kurang dari 750-1000 nOsm/l. Bila osmolaritas >1000 m Osm/l, lakukan infus cabang: cairan hipertonis di cabang dengan yang hipotonis atau isotonis, dengan kecepatan tetesan yang sama. Kebutuhan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Airlangga
1993
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/116894/1/KKU%20KK%20616.462%20TJO%20D%202.pdf https://repository.unair.ac.id/116894/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | NPE (Nutrisi Par Enteral) pada DM mempunyai kekhususan. Pada NPE di vena parifer, usahakan osmolaritas kurang dari 750-1000 nOsm/l. Bila osmolaritas >1000 m Osm/l, lakukan infus cabang: cairan hipertonis di cabang dengan yang hipotonis atau isotonis, dengan kecepatan tetesan yang sama. Kebutuhan cairan sekita 20-50 ml/kg/BB . Jangan melakukan NPE apabila glukosa darah diatas 250 mg/dl. Pada hiperglikemia berat, laksanakan regulasi cepat: Insulin reguler (IR) 4 unit i.v /jam sampai glukosa darah < 250 mg/dl (4 U IR i.v. per jam menurunkan glukosa darah 50-75 mg/dl. |
---|