Perbedaan Kecemasan Ibu Yang Mempunyai Anak Tuna Grahita Pada Berbagai Tingkat Pendidikan Di Slb/C. Alpha Kumara Wardhana Ii Surabaya

• Main Author: Muryono, -
• Format: Monograph NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: FAKULTAS KEDOKTERAN
• Subjects: R Medicine
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/116957/1/KKU%20KK%20616-852%202%20MUR%20p.pdf; https://repository.unair.ac.id/116957/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

"Kehadiran Anak Tuna Grahita (Retardasi Mental) Dalam Suatu Keluarga, Merupakan Suatu Masalah Yang Cukup Besar Dan Tidak Dapat Dihindarkan. Diperkirakan Di Negara Indonesia 1 – 3 % Dari Jumlah Penduduk, Menderita Retardasi Mental (Maramis, 1980). Kehadiran Anak Tuna Grahita Dalam Keluarga, Tidak Memandang Status Sosial Ekonomi, Pendidikan, Pekerjaan Orang Tua. Kehadiran Anak Tuna Grahita Dalam Keluarga Tidak Hanya Menimbulkan Masalah Finansial Saja, Tetapi Juga Masalah Serius Yang Lain, Pada Umumnya Kecewa Terhadap Harapan – Harapan Mengenai Hari Depan Anak, Tersinggung Dalam Rasa Bangga Sebagai Orang Tua, Khawatir Akan Masaa Datang Dari Anak Yang Sudah Pasti Selalu Tergantung Pada Orang Lain (Trima Prasaadio, 1976), Perasaan – Perasaan Ini Tidak Dapat Begitu Saaja Dapat Dihilangkan, Terutama Pada Seorang Ibu, Karena Mereka Mempunyai Waktu Lebih Banyak Untuk Bersama – Sama Dengna Anaknya, Sehingga Hal Tersebut Akan Menambah Penderitaan Orang Tua. "