Retinitis Pigmentosa

"Sejak Tahun 1967 Kebutaan Telah Dinyatakan Sebagai Bencana Nasional Sesuai Dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Ri No. : 19/Birhup/1967. Berdasarkan Survei Morbiditas Dan Kebutaan Oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Dan Dengan Partisipasi Perdami Tahun 1982, Bahwa Preva...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wirasno, -
Format: Monograph NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: FAKULTAS KEDOKTERAN 1990
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/116967/1/KKU%20KK%20617%2073%20WIR%20t.pdf
https://repository.unair.ac.id/116967/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:"Sejak Tahun 1967 Kebutaan Telah Dinyatakan Sebagai Bencana Nasional Sesuai Dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Ri No. : 19/Birhup/1967. Berdasarkan Survei Morbiditas Dan Kebutaan Oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Dan Dengan Partisipasi Perdami Tahun 1982, Bahwa Prevalensi Kebutaan Dua Mata Di Indonesia Adalah 1,2 Per Sen Dari Jumlah Penduduk. Berdasarkan Urutan Penyebab Kebutaan, Penyakit Retina Menduduki Pering Kat Ke Lima Dengan 2,3 Per Sen Dari Seluruh Kebutaan (1). Penyakit Retinitis Pigmentosa (Rp) Adalah Salah Satu Penyakit Retina Sebagai Penyebab Kebutaan Dan Merupakan Penyakit Keturunan Yang Belum Dapat Disembuhkan, Bahkan Banyak Para Ahli Mata Mengatakan Tidak Ada Sesuatu Yang Dapat Dilakukan Untuk Menolong Tajam Penglihatan Penderita Penyakit Rp (6). Oleh Karena Penyakit Rp Merupakan Penyakit Yang Diturunkan, Maka Peranan Penyuluhan Perkawinan Akan Sangat Berarti Untuk Menghindari Lahirnya Keturunan Penyandang Penyakit Rp. Meskipun Penyakit Ini Belum Dapat Disembuhkan Akan Tetapi Mungkin Banyak Hal Yang Dapat Dilakukan Untuk Meringankan Masalah Yang Dihadapi Oleh Penderita Rp. Berdasarkan Hal Diatas Penulis Tertarik Untuk Menyajikan Makalah Ini Dengan Tujuan Untuk Mengenal Lebih Rinci Tentang Cara Pewarisan Genetik Dan Bagaimana Menegakkan Diagnosa Serta Penatalaksanaannya. "