Tekanan Intra Okuler dan Pemeriksaannya
Tekanan intra okuler dapat didefinisikan sebagai suatu daya atau kekuatan yang terdapat dalam bola mata akibat adanya pengaliran dan pengeluaran akuos humor. Tekanan intra okuler yang konstan sangat tergantung pada interaksi kekuatan yang mengalirkan dan kekuatan yang menghambat pengeluaran akuos...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
1990
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/117117/1/KKU%20KK%20617.752%204%20Ari%20t.pdf https://repository.unair.ac.id/117117/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Tekanan intra okuler dapat didefinisikan sebagai suatu daya atau kekuatan yang terdapat dalam bola mata akibat adanya pengaliran dan pengeluaran akuos humor.
Tekanan intra okuler yang konstan sangat tergantung pada interaksi kekuatan yang mengalirkan dan kekuatan yang menghambat pengeluaran akuos humor. Tekanan intra okuler normal didefinisikan sebagai tekanan yang tidak mengarah pada kerusakan papil saraf optik.
Tekanan intra okuler normal menurut beberapa penulis berbeda-beda tetapi, berkisar antara 12 mmHg sampai 22 mmHg dan harga rata-rata 15,5 mmHg.
Besarnya tekanan intra okuler dipengaruhi beberapa faktor : faktor yang mempengaruhi produksi akuos humor, faktor yang mempengaruhi pembuangan akuos humor dan factor-faktor lain. Pemeriksaan tekanan intra okuler ada cara Palpasi, Tonometer, Manometer.
Cara Palpasi untuk penderita yang tidak kooperatif. Tonometer pada prinsipnya ada macam tonometer indentasi, aplanasi dan tonometer prinsip lain. Hasil pengukuran tekanan intra okuler dipengaruhi antara lain: Kekakuan sklera dan alatnya sendiri. Sedang indikasi pemeriksaan tekanan intra okuler adalah pada semua penderita diatas umur tahun dan penderita dengan kelainan-kelainan tertentu. |
---|