Penyulit Trakhoma di RSUD Dr. Soetomo
Telah dilakukan penelitian pada 331 penderita trakhoma (0,151 %) yang datang di Poli Mata RSUD Dr.Soetomo periode 1 Januari 1984 sampai dengan 31 Desember 1988. Penderita wanita sebanyak 222 orang (67,07 %) dan penderita pria 109 orang (32,93 %). Penyulit trakhoma sudah timbul pada stadium I. Ent...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
1990
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/117126/1/KKU%20KK%20617.772%20Uto%20p.pdf https://repository.unair.ac.id/117126/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Telah dilakukan penelitian pada 331 penderita trakhoma (0,151 %) yang datang di Poli Mata RSUD Dr.Soetomo periode 1 Januari 1984 sampai dengan 31 Desember 1988. Penderita wanita sebanyak 222 orang (67,07 %) dan penderita pria 109 orang (32,93 %).
Penyulit trakhoma sudah timbul pada stadium I. Entropion dan trikhiasis mulai timbul pada stadium III. Dengan meningkatnya stadium trakhoma maka penyulit semakin banyak. Jadi penyulit trakhoma dipengaruhi oleh stadium penyakit.
Entropion dan trikhiasis adalah penyulit terbanyak yaitu 51,43 persen, kelainan kornea 20,81 persen dan pannus 16,38 persen. Penyulit terbanyak pada golongan umur antara 41 tahun sampai enam puluh tahun.
Pada penyulit yang ringan, tajam penglihatan masih baik dapat mencapai 6/6, sedangkan penyulit yang berat tajam penglihatan menjadi jelek. Dari 295 penderita (89,13 %) disertai penyulit, 57 penderita mengalani kdbutaan (19,32 %).
Penyakit mata lain yang menyertai trakhoma dalam penelitian ini ialah glaukoma, katarak dan kelainan kongenital yang mempengaruhi tajam penglihatan penderita. |
---|