Efektifitas Pemisahan Sel Mani Sapi Erkromosom X Dan Y Dengan Teknik Sephadex, Percoll, Swim Up Dan Aside Migration

Usaha pemeliharaan sapi akan lebih menguntungkan apabila dapat ditentukan jenis kelamin anak sebelum kebuntingan temak teIjadi. Dengan demikian dapat dihindari hilangnya biaya dan waktu pemeliharaan anak sapi dengan jenis kelamin yang tidak dikehendaki. Hal ini dapat dicapai secara maksimaI apabila...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sri Mulyati, -
Format: Monograph NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: LEMBAGA PENELITIAN UNAIR 2002
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/117409/1/KKC%20KK%20571.81%20MUL%20E.pdf
https://repository.unair.ac.id/117409/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.117409
record_format dspace
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic SF600-1100 Veterinary medicine
Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
spellingShingle SF600-1100 Veterinary medicine
Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
Sri Mulyati, -
Efektifitas Pemisahan Sel Mani Sapi Erkromosom X Dan Y Dengan Teknik Sephadex, Percoll, Swim Up Dan Aside Migration
description Usaha pemeliharaan sapi akan lebih menguntungkan apabila dapat ditentukan jenis kelamin anak sebelum kebuntingan temak teIjadi. Dengan demikian dapat dihindari hilangnya biaya dan waktu pemeliharaan anak sapi dengan jenis kelamin yang tidak dikehendaki. Hal ini dapat dicapai secara maksimaI apabila dapat dilakukan pemisahan sel mani berdasarkan jenis kromosom kelaminnya sebelum dipakai dalam program Inseminasi Buatan, Embrio Transfer maupun Fertilisasi In Vitro. Penentuanjenis kelamin anak sebelum kebuntingan umumnya menggunakan teknik analisis karyotipe (Windsor,et aI., 1993). Dengan teknik ini sensitivitasnya sangat tinggi dengan efisiensi sebesar 95% dan akurasi 98% (Thiebier dan Nibart, 1995). Permasalahannya adalah bahwa pemakaian teknik tersebut membutuhkan biaya yang sangat mahaI dan peraIatan canggih. Oleh karena itu dibutuhkan suatu terobosan berupa teknik non invasif yang murah dengan menggunakan peralatan yang telah ada. Hal ini dapat dilakukan dengan terlebih dahulu membuat anaIisis perbedaan morfologislbiometri sel mani sapi berkromosom X dan Y yang dipisahkan berdasarkan perbedaan sifat masing-masing (karakteristik motilitas, kecepatan berenang, densitas sel dan laju pengendapan). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan teknik non invasif yang paling efektif dapat memisahkan sel mani sapi dengan krornosom kelamin X dan Y dengan biaya yang relatif lebih rnurah dan rnenggunakan peralatan yang telah ada. Penelitian ini menggunakan sarnpel semen beku sapi Madura yang diambil dari BIB Singosari. Sampel semen diperiksa motilitas dengan pemeriksaan natif, sedangkan persentase hidup dan ukuran kepala (p x I) dibuat dengan cara membuat preparat ulas dan diwarnai dengan Eosin-negrosin, kemudian diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran lOx 40. Perlakuan terdiri dari 1 kelompok kontrol dan 4 Perlakuan yaitu pemisahan sel mani sapi berkromosom X dan Y dengan teknik Sephadex, Pereo/!, Swim up, dan Aside Migration. Dari keempat perlakuan tersebut dibandingkan efektifitasnya dalarn memisahkan sel mam berkromosom X dan Y dalarn persentase dan diuji dengan Chi-Square untuk melihat adanya perbedaan yang nyata. Hasil penelitian yang diperoleh kelompok kontrol dengan sel mani hidup 77,5 ± 11,05%. Motilitasnya 43,5 ± 6,7%. Sedangkan pada perlakuan dengan sephadex G-200 sel mani hidup 73,4 ± 11,5%, dengan motilitas 62,5 ± 14,7%. Dengan Percoll sel mani hidup 76,9 ± 13,3%, motilitas 36,5 ± 7,5%. Dengan Swim up sel mani hidup 53,2 ± 10,1%, dan motilitas 40,0 ± 5,85. Aside migration sel mani hidup 54,7 ± 8,9%, motilitas 33,9 ± 8,6%. Secara deskriptif menunjukkan bahwa motilitas dan daya hidup sel mam pada kelompok kontrol dengan semua kelompok perlakuan berbeda nyata. Hasil penelitian terhadap ukuran kepala untuk pemisahan sel mani berkromosom X dan Y diperoleh, Sephadex dapat memisahkan antara sel mani berkromosom X 74,4%, kromosom Y 25,6%. Percoll kromosom X 82,0 % dan kromosom Y 18,0%. Swim up kromosom X 10,1 %, kromosom Y 89,9%. Sedangkan Aside migration dapat memisahkan sel mani berkromosom X sebesar 1,0%, kromosom Y sebesar 99,0%. Dari semua perJakuan ini berbeda nyata (p<0,05) dengan kelompok kontrol yang mempunyal perbandingan kromosom X 44,8%, kromosom Y 55,2%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teknik separasi paling efektif untuk mendapatkan sel mani berkromosom X adalah Percoll 2 gradien yaitu 82% dan teknik paling efektif untuk mendpatkan sel mani berkromosom Y adalah campuran teknik swim up dengan aside migration yaitu 99 %.
format Monograph
NonPeerReviewed
author Sri Mulyati, -
author_facet Sri Mulyati, -
author_sort Sri Mulyati, -
title Efektifitas Pemisahan Sel Mani Sapi Erkromosom X Dan Y Dengan Teknik Sephadex, Percoll, Swim Up Dan Aside Migration
title_short Efektifitas Pemisahan Sel Mani Sapi Erkromosom X Dan Y Dengan Teknik Sephadex, Percoll, Swim Up Dan Aside Migration
title_full Efektifitas Pemisahan Sel Mani Sapi Erkromosom X Dan Y Dengan Teknik Sephadex, Percoll, Swim Up Dan Aside Migration
title_fullStr Efektifitas Pemisahan Sel Mani Sapi Erkromosom X Dan Y Dengan Teknik Sephadex, Percoll, Swim Up Dan Aside Migration
title_full_unstemmed Efektifitas Pemisahan Sel Mani Sapi Erkromosom X Dan Y Dengan Teknik Sephadex, Percoll, Swim Up Dan Aside Migration
title_sort efektifitas pemisahan sel mani sapi erkromosom x dan y dengan teknik sephadex, percoll, swim up dan aside migration
publisher LEMBAGA PENELITIAN UNAIR
publishDate 2002
url https://repository.unair.ac.id/117409/1/KKC%20KK%20571.81%20MUL%20E.pdf
https://repository.unair.ac.id/117409/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1740835258438254592
spelling id-langga.1174092022-08-08T06:45:33Z https://repository.unair.ac.id/117409/ Efektifitas Pemisahan Sel Mani Sapi Erkromosom X Dan Y Dengan Teknik Sephadex, Percoll, Swim Up Dan Aside Migration Sri Mulyati, - SF600-1100 Veterinary medicine Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology Usaha pemeliharaan sapi akan lebih menguntungkan apabila dapat ditentukan jenis kelamin anak sebelum kebuntingan temak teIjadi. Dengan demikian dapat dihindari hilangnya biaya dan waktu pemeliharaan anak sapi dengan jenis kelamin yang tidak dikehendaki. Hal ini dapat dicapai secara maksimaI apabila dapat dilakukan pemisahan sel mani berdasarkan jenis kromosom kelaminnya sebelum dipakai dalam program Inseminasi Buatan, Embrio Transfer maupun Fertilisasi In Vitro. Penentuanjenis kelamin anak sebelum kebuntingan umumnya menggunakan teknik analisis karyotipe (Windsor,et aI., 1993). Dengan teknik ini sensitivitasnya sangat tinggi dengan efisiensi sebesar 95% dan akurasi 98% (Thiebier dan Nibart, 1995). Permasalahannya adalah bahwa pemakaian teknik tersebut membutuhkan biaya yang sangat mahaI dan peraIatan canggih. Oleh karena itu dibutuhkan suatu terobosan berupa teknik non invasif yang murah dengan menggunakan peralatan yang telah ada. Hal ini dapat dilakukan dengan terlebih dahulu membuat anaIisis perbedaan morfologislbiometri sel mani sapi berkromosom X dan Y yang dipisahkan berdasarkan perbedaan sifat masing-masing (karakteristik motilitas, kecepatan berenang, densitas sel dan laju pengendapan). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan teknik non invasif yang paling efektif dapat memisahkan sel mani sapi dengan krornosom kelamin X dan Y dengan biaya yang relatif lebih rnurah dan rnenggunakan peralatan yang telah ada. Penelitian ini menggunakan sarnpel semen beku sapi Madura yang diambil dari BIB Singosari. Sampel semen diperiksa motilitas dengan pemeriksaan natif, sedangkan persentase hidup dan ukuran kepala (p x I) dibuat dengan cara membuat preparat ulas dan diwarnai dengan Eosin-negrosin, kemudian diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran lOx 40. Perlakuan terdiri dari 1 kelompok kontrol dan 4 Perlakuan yaitu pemisahan sel mani sapi berkromosom X dan Y dengan teknik Sephadex, Pereo/!, Swim up, dan Aside Migration. Dari keempat perlakuan tersebut dibandingkan efektifitasnya dalarn memisahkan sel mam berkromosom X dan Y dalarn persentase dan diuji dengan Chi-Square untuk melihat adanya perbedaan yang nyata. Hasil penelitian yang diperoleh kelompok kontrol dengan sel mani hidup 77,5 ± 11,05%. Motilitasnya 43,5 ± 6,7%. Sedangkan pada perlakuan dengan sephadex G-200 sel mani hidup 73,4 ± 11,5%, dengan motilitas 62,5 ± 14,7%. Dengan Percoll sel mani hidup 76,9 ± 13,3%, motilitas 36,5 ± 7,5%. Dengan Swim up sel mani hidup 53,2 ± 10,1%, dan motilitas 40,0 ± 5,85. Aside migration sel mani hidup 54,7 ± 8,9%, motilitas 33,9 ± 8,6%. Secara deskriptif menunjukkan bahwa motilitas dan daya hidup sel mam pada kelompok kontrol dengan semua kelompok perlakuan berbeda nyata. Hasil penelitian terhadap ukuran kepala untuk pemisahan sel mani berkromosom X dan Y diperoleh, Sephadex dapat memisahkan antara sel mani berkromosom X 74,4%, kromosom Y 25,6%. Percoll kromosom X 82,0 % dan kromosom Y 18,0%. Swim up kromosom X 10,1 %, kromosom Y 89,9%. Sedangkan Aside migration dapat memisahkan sel mani berkromosom X sebesar 1,0%, kromosom Y sebesar 99,0%. Dari semua perJakuan ini berbeda nyata (p<0,05) dengan kelompok kontrol yang mempunyal perbandingan kromosom X 44,8%, kromosom Y 55,2%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teknik separasi paling efektif untuk mendapatkan sel mani berkromosom X adalah Percoll 2 gradien yaitu 82% dan teknik paling efektif untuk mendpatkan sel mani berkromosom Y adalah campuran teknik swim up dengan aside migration yaitu 99 %. LEMBAGA PENELITIAN UNAIR 2002 Monograph NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/117409/1/KKC%20KK%20571.81%20MUL%20E.pdf Sri Mulyati, - (2002) Efektifitas Pemisahan Sel Mani Sapi Erkromosom X Dan Y Dengan Teknik Sephadex, Percoll, Swim Up Dan Aside Migration. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN UNAIR, SURABAYA. (Unpublished) http://lib.unair.ac.id