Pengukuran panoramik mandibular index wanita pasca menopause pada radiografik panoramic

Latar Belakang: Radiografik panoramik digunakan untuk melihat keadaan gigi dan penyakit rongga mulut serta beberapa manifestasi penyakit sistemik dirongga mulut. Gambaran anatomis mandibula pada radiografik panoramik berupa ketebalan korteks mandibula dapat diukur dengan menggunakan metode morpho...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sari Kemaladini, -, Otty Ratna Wahyuni, -, Deny Saputra, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: IKARGI 2014
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/117418/1/19.%20Pengukuran%20panoramic%20mandibular%20index%20wanita%20pascamenopause.pdf
https://repository.unair.ac.id/117418/2/19.%20PENGKURAN%20PANORAMIK%20MANDIBULAR.pdf
https://repository.unair.ac.id/117418/3/19.Pengukuran%20panoramic%20mandibular%20index%20wanita%20pascamenopause%20pada%20radiografik%20ranoramik.pdf
https://repository.unair.ac.id/117418/
http://jurnal.pdgi.or.id/index.php/jrdi
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Latar Belakang: Radiografik panoramik digunakan untuk melihat keadaan gigi dan penyakit rongga mulut serta beberapa manifestasi penyakit sistemik dirongga mulut. Gambaran anatomis mandibula pada radiografik panoramik berupa ketebalan korteks mandibula dapat diukur dengan menggunakan metode morphometric yaitu Panoramic Mandibular Index (PMI). Manfaat pengukuran PMI untuk mengetahui besaran nilai ketebalan korteks mandibula. Penurunan ketebalan korteks mandibula merupakan indikasi adanya penurunan massa tulang pada osteopenia dan osteoporosis. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui besaran nilai rata-rata ketebalan korteks mandibula wanita pascamenopause pada radiografik panoramik. Metode: Pada penelitian ini, dilakukan DXA pada 54 wanita pascamenopause dan didapatkan 18 subjek wanita pascamenopause osteopenia, 18 subjek wanita pascamenopause osteoporosis dan 18 subjek wanita pascamenopause normal (tanpa osteopenia maupun osteoporosis). Kemudian seluruh subjek difoto panoramik dan dilakukan pengukuran PMI. Data dianalisis menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov test dan One Way Anova. Hasil: Wanita pascamenopause normal didapatkan nilai PMI terbesar, diikuti wanita pascamenopause dengan osteopenia, lalu yang memiliki nilai PMI terkecil adalah wanita pascamenopause dengan osteoporosis. Kesimpulan: Besaran nilai rata-rata ketebalan korteks mandibula wanita pascamenopause normal 0,315 mm, wanita pascamenopause dengan osteopenia 0,305 mm dan wanita pascamenopause dengan osteoporosis 0,265 mm.