Sindroma Cushing Eksogen: Kapan Penggunaan Dosis Stres Glukokortikoid Bermanfaat?
Sindrom cushing eksogen merupakan jenis sindrom cushing yang paling sering dijumpai dalam praktik klinis. Penyebab yang paling sering adalah efek samping terapi glukokortikoid yang diberikan dalam bentuk tablet maupun obat tradisional. Manifestasi klinis sindrom cushing eksogen mirip dengan sindrom...
Saved in:
Main Authors: | , , , , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/117911/1/C15%20Similarity.pdf https://repository.unair.ac.id/117911/2/C15%20Peer%20Review.pdf https://repository.unair.ac.id/117911/3/C15%20Artikel.pdf https://repository.unair.ac.id/117911/ http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/index.php/jpdi/article/view/367 http://dx.doi.org/10.7454/jpdi.v7i3.367 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
Summary: | Sindrom cushing eksogen merupakan jenis sindrom cushing yang paling sering dijumpai dalam praktik klinis. Penyebab yang paling sering adalah efek samping terapi glukokortikoid yang diberikan dalam bentuk tablet maupun obat tradisional. Manifestasi klinis sindrom cushing eksogen mirip dengan sindrom cushing endogen, dikuatkan dengan adanya riwayat konsumsi glukokortikoid dalam berbagai bentuk. Artikel ini melaporkan serial kasus sindrom cushing eksogen akibat pemberian glukokortikoid eksogen dan obat tradisional dengan manifestasi utama infeksi oportunistik. Pada kasus pertama tidak diberikan suplementasi glukokortikoid sedangkan pada kasus kedua diperlukan terapi suplementasi glukokortikoid. Tata laksana komprehensif sindrom cushing eksogen seyogyanya dilakukan secara komprehensif dengan pertimbangan pemberian dosis stres glukokortikoid dan terapi ditujukan terhadap edukasi penghentian glukokortikoid disertai tata laksana penyakit dasar pada pasien. |
---|