Analisis Struktural Semiotik Novel Kubah Karya Ahmad Tohari

• Main Author: Amirun Nisa
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; English; English; English; English; English; English; English
• Published: 1995
• Subjects: P Language and Literature; PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania; PL5051-5497 Malayan (Indonesian) languages
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/118072/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf; https://repository.unair.ac.id/118072/2/2.%20DAFTAR%20ISI.pdf; https://repository.unair.ac.id/118072/3/3.%20KATA%20PENGANTAR%20.pdf; https://repository.unair.ac.id/118072/4/4.%20ABSTRAK%20.pdf; https://repository.unair.ac.id/118072/5/5.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf; https://repository.unair.ac.id/118072/6/6.%20BAB%20II%20AHMAD%20TOHARI%20DAN%20KARYA-KARYANYA%20.pdf; https://repository.unair.ac.id/118072/7/7.%20BAB%20III%20ANALISIS%20STRUKTUR%20NOVEL%20SEBUAH%20KARYA%20AHMAD%20TOHARI%20.pdf; https://repository.unair.ac.id/118072/8/8.%20BAB%20IV%20ANALISIS%20SEMIOTIK%20NOVEL%20KUBAH.pdf; https://repository.unair.ac.id/118072/9/9.%20BAB%20V%20KESIMPULAN%20.pdf; https://repository.unair.ac.id/118072/10/10.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf; https://repository.unair.ac.id/118072/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Analisis struktural semiotlk terhadap Kubah karya Ahmad Tohari dalam skripsi ini bertujuan mengungkap makna simbolik yang tersirat di dalamnya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai materi perbandingan dan titik tolak perenungan maupun pemik iran dalam kehidupan masyarakat. Untuk mengkonkretkan tujuan analisls dalam skripsi ini digunakan teori struktural dan semiotik. Seperti telah diketahui bahwa dalam menganalisis suatu karya sastra harus selalu dimulai dengan analisis struktural guna mengetahui bagaimanakah struktur dalam novel Kubah yang meliputi alur, tokoh/penokohan, latar, dan sudut pandang. Selanjutnya untuk mendukung teori struktural tersebut digunakan juga teori semiotik yang dikemukakan oleh Riffatere, yang meliputi dua tahap pembacaan yakni pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Digunakannya kedua teori tersebut karena kedua teori tersebut memang tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya.