Analisis Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terhadap Pemberian Izin Pendirian Apotek di Kabupaten Gresik
Pengaturan mengenai izin pendirian apotik di Kabupaten Gresik didasarkan pada keputusan Menteri Kesehatan dan Peraturan Bupati Gresik Nomor 36 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) di Kabupaten Gresik. Penelitian ini be...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/118811/1/KKB%20KK%20THP%2005-16%20Kho%20a.pdf https://repository.unair.ac.id/118811/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.118811 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1188112022-11-22T08:29:01Z https://repository.unair.ac.id/118811/ Analisis Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terhadap Pemberian Izin Pendirian Apotek di Kabupaten Gresik Mohamad Khoirurosidin HD3611-4730.9 Industrial policy. The state and industrial organization Including licensing of occupations and professions, subsidies, inspection, government ownership, municipal services RS Pharmacy and materia medica Pengaturan mengenai izin pendirian apotik di Kabupaten Gresik didasarkan pada keputusan Menteri Kesehatan dan Peraturan Bupati Gresik Nomor 36 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) di Kabupaten Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keabsahan dan keefektifitaSan peraturan bupati tersebut. Metode yang digunakan adalah sosiolegal. Data primer diperoleh dari wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, peraturan tersebut sah menurut hukum karena sesuai dengan asas hukum lex superior derogate legi inferiori. Pelayanan perizinan pendirian apotik di Kabupaten Gresik yang dilakukan melalui PTSP oleh BPMP dapat dikatakan belum efektif. Terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala, seperti kurangnya sosialisasi, kurangnya koordinasi, petugas pelayanan yang kurang merespon, serta fasilitas pelayanan yang kurang memadai. 2016-11-22 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/118811/1/KKB%20KK%20THP%2005-16%20Kho%20a.pdf Mohamad Khoirurosidin (2016) Analisis Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terhadap Pemberian Izin Pendirian Apotek di Kabupaten Gresik. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
HD3611-4730.9 Industrial policy. The state and industrial organization Including licensing of occupations and professions, subsidies, inspection, government ownership, municipal services RS Pharmacy and materia medica |
spellingShingle |
HD3611-4730.9 Industrial policy. The state and industrial organization Including licensing of occupations and professions, subsidies, inspection, government ownership, municipal services RS Pharmacy and materia medica Mohamad Khoirurosidin Analisis Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terhadap Pemberian Izin Pendirian Apotek di Kabupaten Gresik |
description |
Pengaturan mengenai izin pendirian apotik di Kabupaten Gresik didasarkan pada keputusan Menteri Kesehatan dan Peraturan Bupati Gresik Nomor 36 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) di Kabupaten Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keabsahan dan keefektifitaSan peraturan bupati tersebut. Metode yang digunakan adalah sosiolegal. Data primer diperoleh dari wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, peraturan tersebut sah menurut hukum karena sesuai dengan asas hukum lex superior derogate legi inferiori. Pelayanan perizinan pendirian apotik di Kabupaten Gresik yang dilakukan melalui PTSP oleh BPMP dapat dikatakan belum efektif. Terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala, seperti kurangnya sosialisasi, kurangnya koordinasi, petugas pelayanan yang kurang merespon, serta fasilitas pelayanan yang kurang memadai. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Mohamad Khoirurosidin |
author_facet |
Mohamad Khoirurosidin |
author_sort |
Mohamad Khoirurosidin |
title |
Analisis Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terhadap Pemberian Izin Pendirian Apotek di Kabupaten Gresik |
title_short |
Analisis Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terhadap Pemberian Izin Pendirian Apotek di Kabupaten Gresik |
title_full |
Analisis Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terhadap Pemberian Izin Pendirian Apotek di Kabupaten Gresik |
title_fullStr |
Analisis Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terhadap Pemberian Izin Pendirian Apotek di Kabupaten Gresik |
title_full_unstemmed |
Analisis Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terhadap Pemberian Izin Pendirian Apotek di Kabupaten Gresik |
title_sort |
analisis kebijakan pelayanan terpadu satu pintu (ptsp) terhadap pemberian izin pendirian apotek di kabupaten gresik |
publishDate |
2016 |
url |
https://repository.unair.ac.id/118811/1/KKB%20KK%20THP%2005-16%20Kho%20a.pdf https://repository.unair.ac.id/118811/ http://www.lib.unair.ac.id |
_version_ |
1751554065611882496 |