Identitas digital: Konstruksi identitas pada pameran karya seni Biennale Jawa Timur 8
Biennale merupakan pameran dan diskusi karya seni yang rutin diadakan setiap dua tahun. Tahun 2019 merupakan kegiatan Biennale Jawa Timur (Jatim) ke-8 dengan tema “GAS TOK! Lebur Sakjeroning Jawa Timur” melibatkan 500 seniman dan 40 kurator, terdiri 65 kegiatan yang tersebar di 16 kota dan kabupate...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Malang
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/119206/1/10.%20Identitas%20Digital.pdf https://repository.unair.ac.id/119206/2/10.0%20Identitas%20digital.pdf https://repository.unair.ac.id/119206/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Biennale merupakan pameran dan diskusi karya seni yang rutin
diadakan setiap dua tahun. Tahun 2019 merupakan kegiatan Biennale Jawa Timur (Jatim) ke-8 dengan tema “GAS TOK! Lebur Sakjeroning Jawa Timur” melibatkan 500 seniman dan 40 kurator, terdiri 65 kegiatan yang tersebar di 16 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Berbeda dengan kegiatan Biennale Jatim sebelumnya, tahun ini lokasi pameran tersebar
di berbagai daerah Jawa Timur. Seluruh arsip data dan dokumentasi rangkaian Biennale Jatim 8 dikumpulkan dan dipublikasikan melalui akun Instagram @jatimbiennale8 sebagai bentuk identitas gerakan komunitas Biennale Jawa Timur. Gelaran Biennale Jatim 8 merupakan sebuah perayaan dan imajinasi bersama yang bersifat inklusif. Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang konstruksi identitas
komunitas Biennale Jatim. Metode analisa wacana digital dalam penelitian ini menganalisa kontruksi identitas yang diciptakan oleh Biennale Jatim 8 melalui media komunikasi digital media sosial Instagram. Akun Instagram @jatimbienale8 dan @biennalejatim menjadi obyek penelitan analisa wacana kontruksi identitas, dan praktik seni yang terjadi pada Biennale Jatim. Hasil penelitian ini menunjukkan sebuah wacana perubahan dan perlawanan terhadap kegiatan Biennale Jatim sebelumnnya. Perubahan ditunjukkan dari segi penyelanggara, pendanaan, format acara, lokasi berlangsungnya kegiatan, dan kerja kuratorial. Biennale Jatim 8 mendobrak dan melawan stigma tersebut.
Diskursus kontruksi identitas baru tersebut ditunjukkan dengan jelas dan tegas pada proses produksi karya seni, pameran Biennale hingga pasca pameran melalui media sosial Instagram @biennalejatim8 yaitu identitas digital Biennale Jatim |
---|