Evaluasi Penggunaan Terapi Topikal Tretinoin 0,1% pada Striae Albae

Latar belakang: Striae distensae (SD) adalah jaringan parut linier pada epidermis dan dermis akibat peregangan kulit yang melebihi batas elastisitasnya. Striae albae (SA) ditandai dengan garis hipopigmentasi dan terjadinya atrofi pada epidermis dan dermis. Hal tersebut dapat mengganggu fungsi sawar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Densy Violina Harnanti, -, M. Yulianto Listiawan, -, Linda Astari, -, Willy Sandhika, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
English
English
Published: Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/119602/1/Artikel.pdf
https://repository.unair.ac.id/119602/2/Bukti%20Etik.pdf
https://repository.unair.ac.id/119602/3/Bukti%20Korespondensi.pdf
https://repository.unair.ac.id/119602/4/Karil.pdf
https://repository.unair.ac.id/119602/5/Similarity.pdf
https://repository.unair.ac.id/119602/
https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/11769
https://doi.org/10.20473/bikk.V31.2.2019.98-103
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
English
Description
Summary:Latar belakang: Striae distensae (SD) adalah jaringan parut linier pada epidermis dan dermis akibat peregangan kulit yang melebihi batas elastisitasnya. Striae albae (SA) ditandai dengan garis hipopigmentasi dan terjadinya atrofi pada epidermis dan dermis. Hal tersebut dapat mengganggu fungsi sawar kulit bahkan gangguan transepidermal water loss (TEWL). Tujuan: Mengevaluasi perubahan klinis dan luas kolagen pasien SA sebelum dan setelah terapi tunggal krim tretinoin 0,1% selama 3 bulan. Metode: Penelitian eksperimental analitik yang membandingkan perubahan klinis dan persentase luas kolagen pasien SA sebelum dan setelah terapi tunggal krim tretinoin 0,1% selama 3 bulan di Unit Rawat Jalan (URJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin Divisi Kosmetik dan Tumor Bedah Kulit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya. Hasil: Panjang lesi SA sebelum dan setelah terapi krim tretinoin 0,1% tidak didapatkan perbedaan bermakna (p=0,341), begitu pula lebar lesi SA sebelum dan setelah terapi juga tidak didapatkan perbedaan yang bermakna (p=0,341). Persentase luas kolagen sebelum dan setelah terapi krim tretinoin 0,1% didapatkan perbedaan yang bermakna (p=0,0001). Visual Analog Scale (VAS) Improvement grade dengan skala 2 didapatkan pada 10 (90,9%) sampel penelitian sedangkan skala 3 didapatkan pada 1 (9,1%) sampel penelitian. Hasil penilaian VAS patient satisfaction grade didapatkan 10 (90,9%) sampel penelitian memberikan skala 6 dan 1 (9,1%) memberikan skala 7. Simpulan: Penggunaan krim tretinoin 0,1% pada SA selama 3 bulan tidak menunjukkan perubahan klinis yang bermakna, tetapi dapat meningkatkan persentase luas kolagen secara bermakna.