EKSPRESI MICROPHTALMIA ASSOCIATED-TRANSCRIPTION FACTOR (MITF) DAN PROTEIN S100 PADA VITILIGO
Vitiligo adalah kelainan depigmentasi yang didapat dan umum ditemui, ditandai dengan bercak putih susu pada kulit, rambut dan mukosa akibat kerusakan melanosit secara selektif. Jumlah melanosit yang berkurang pada vitiligo digambarkan secara jelas oleh pemeriksaan imunohistokimia protein S100. Mekan...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
Perhimpunan Dokter Spesialis Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/119605/1/Artikel%2036.pdf https://repository.unair.ac.id/119605/2/Karil%2036.pdf https://repository.unair.ac.id/119605/3/Similarity%2036.pdf https://repository.unair.ac.id/119605/ https://ojs3.perdoski.id/index.php/mdvi/article/view/46 https://doi.org/10.33820/mdvi.v46i1.46 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
Summary: | Vitiligo adalah kelainan depigmentasi yang didapat dan umum ditemui, ditandai dengan bercak putih susu pada kulit, rambut dan mukosa akibat kerusakan melanosit secara selektif. Jumlah melanosit yang berkurang pada vitiligo digambarkan secara jelas oleh pemeriksaan imunohistokimia protein S100. Mekanisme yang terlibat dalam disfungsi melanosit pada epidermis vitiligo hanya sedikit yang diketahui. Penelitian sebelumnya menunjukkan peran microphthalmia-associated transcription factor (MITF) pada vitiligo dan dapat mengakibatkan disfungsi dan atau kehilangan melanosit. MITF memiliki fungsi diferensiasi melanoblas menjadi melanosit. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi ekspresi MITF dan jumlah melanosit pada vitiligo dibandingkan non-vitiligo. Metode penelitian ini merupakan penelitian potong lintang observasional analitik pada pasien vitiligo sebagai subjek di unit rawat jalan kulit dan kelamin RSUD Dr. Soetomo. Subjek penelitian dikumpulkan secara consecutive sampling dengan jumlah sampel 18 pasien vitiligo dan 10 pasien non vitiligo, data dianalisis secara statistik. Penurunan ekspresi MITF dan jumlah melanosit yang diperiksa dengan antibodi S100 pada pasien vitiligo dibandingkan kulit non-vitiligo berbeda bermakna (p< 0,001) secara statistik maupun klinis. MITF berperan dalam patogenesis vitiligo. Imunohistokimia MITF dan pemeriksaan S100 dapat bermanfaat sebagai indikator keberhasilan terapi. |
---|