Diare Kronis pada Anak Berusia di Bawah Lima Tahun

Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan berpotensi menyebabkan terjadinya KLB yang sering disertai dengan kematian, bahkan angka kematian saat KLB pada tahun 2017, sebesar 1,97%, belum mencapai target yang diharapkan oleh pemerintah, yaitu kurang dari 1%. Penelitian ini bertujuan untuk men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Grahana Ade Candra Wolayan, -, I Gusti Made Reza Gunadi Ranuh, -, Budiono, -, Alpha Fardah Athiyah, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Sarana Ilmu Indonesia 2020
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/119644/1/14.pdf
https://repository.unair.ac.id/119644/2/bukti%20jurnal%20ke%2014.pdf
https://repository.unair.ac.id/119644/3/Penelitian%20Bukti%20C-14.pdf
https://repository.unair.ac.id/119644/
https://media.neliti.com/media/publications/332465-chronic-diarrhea-in-children-under-five-e4bec393.pdf
https://doi.org/10.36590/jika.v2i3.76
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan berpotensi menyebabkan terjadinya KLB yang sering disertai dengan kematian, bahkan angka kematian saat KLB pada tahun 2017, sebesar 1,97%, belum mencapai target yang diharapkan oleh pemerintah, yaitu kurang dari 1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi jenis kelamin, usia, status gizi berdasarkan BB/U, dan cara keluar rumah sakit pasien diare kronis serta mengetahui hubungan status gizi berdasarkan BB/U dengan kasus meninggal diare kronis pada anak berusia di bawah lima tahun yang dirawat di RSUD Dr. Soetomo periode tahun 2015-2019. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dan deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik elektronik pasien. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 45 pasien diare kronis, 28 (62,2%) anak berjenis kelamin laki-laki, 16 (35,6%) anak berada pada kelompok usia 0 ± 5 bulan, 18 (40,0%) anak memiliki status gizi baik, 39 (86,7%) anak dipulangkan dari rumah sakit, dan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi berdasarkan BB/U dengan kasus meninggal diare kronis pada anak (p=0,017). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas anak dengan diare kronis berjenis kelamin laki-laki, berada pada kelompok usia 0 ± 5 bulan, memiliki status gizi baik, dan dipulangkan dari rumah sakit yang berarti mengalami perbaikan kondisi atau kesembuhan serta terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi berdasarkan BB/U dengan kasus meninggal diare kronis pada anak.