Peningkatan Kapasitas Tanggap Darurat Tenggelam dan Corpus Alienum pada Ibu di Daerah Banjir Tahunan di Lamongan

Pendahuluan: Indonesia rentan terkena bencana salah satunya adalah bencana banjir. Bencana ini dapat meningkatkan kejadian tenggelam dan corpus alienum di kerongkongan yang mana dapat berujung pada kematian. Anak-anak merupakan komunitas yang riskan terkena dua kejadian ini, sehingga perlu diberikan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Yulis Setiya Dewi, -, Erna Dwi Wahyuni, -, NINUK DIAN KURNIAWATI, NIM011417017325, Muhammad Fikri Alfaruq, -, Rofiqa Dwi Febriyanti, -, Mustika Milenia Dwi Tunjung Biru, -, Anisa Roma Fitriani, -, Nanda Farhana Auliasani, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Publisher Pengabdian Masyarakat Internal Universitas Airlangga ( PKM ) 2022
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/119717/1/Artikel%2036.pdf
https://repository.unair.ac.id/119717/2/KARIL%2036.pdf
https://repository.unair.ac.id/119717/3/Turnitin%2036.pdf
https://repository.unair.ac.id/119717/
https://www.researchgate.net/publication/365951499_Peningkatan_Kapasitas_Tanggap_Darurat_Tenggelam_dan_Corpus_Alienum_pada_Ibu_di_Daerah_Banjir_Tahunan_di_Lamongan
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Pendahuluan: Indonesia rentan terkena bencana salah satunya adalah bencana banjir. Bencana ini dapat meningkatkan kejadian tenggelam dan corpus alienum di kerongkongan yang mana dapat berujung pada kematian. Anak-anak merupakan komunitas yang riskan terkena dua kejadian ini, sehingga perlu diberikan edukasi kepada ibu agar ibu mengetahui seperti apa dan bagaimana penanganan dari kejadian ini. Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan, diskusi, demonstrasi oleh pelatih, evaluasi menggunakan postes, dan redemonstrasi. Peserta yang merupakan ibu-ibu mengikuti kegiatan ini dengan jumlah total 58 orang. Kegiatan dimulai dengan pembukaan, penyuluhan, demonstrasi, diskusi, dan diakhiri dengan evaluasi. Hasil: Dalam pretes pengetahuan penanangan korban tenggelam dan corpus alienum didapatkan 36 orang (62,1%) berpengetahuan cukup, dan 12 (20,7%) berpengetahuan kurang. Setelah dilakukan pelatihan terdapat peningkatan yaitu terdapat 33 (56,9%) ibu berpengetahuan cukup dan 20 (34,5%) berpengetahuan baik. Pembahasan: Terdapat peningkatan pengetahuan terkait pertolongan pertama korban tenggelam dan tersedak (corpus alienum) yang signifikan. Pengetahuan ini sangat penting dan dibutuhkan karena dapat mencegah kejadian kematian pada anak karena tenggelam dan tersedak. Ibu yang memahami pertolongan pertama ini akan lebih waswas dan siaga terhadap anak mereka