MANAJEMEN NON-OPERATIF ABSES SEREBELLUM
Abses otak merupakan suatu infeksi serius yang perlu tatalaksana sedini mungkin. Angka kematian yang menurun untuk abses otak disebabkan oleh pencitraan diagnostik modern dan antibiotik yang dapat menembus ke dalam sistem saraf pusat dan abses. Dilaporkan suatu kasus abses serebellum, dengan keluhan...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI)
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/119934/1/Similarity%2022.pdf https://repository.unair.ac.id/119934/2/Artikel%2022.pdf https://repository.unair.ac.id/119934/3/Karil%2022.pdf https://repository.unair.ac.id/119934/ https://ejournal.neurona.web.id/index.php/neurona/article/view/251 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
id |
id-langga.119934 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1199342023-02-10T00:14:28Z https://repository.unair.ac.id/119934/ MANAJEMEN NON-OPERATIF ABSES SEREBELLUM Putri Irsalina, - Paulus Sugianto, - R Medicine (General) RC Internal medicine Abses otak merupakan suatu infeksi serius yang perlu tatalaksana sedini mungkin. Angka kematian yang menurun untuk abses otak disebabkan oleh pencitraan diagnostik modern dan antibiotik yang dapat menembus ke dalam sistem saraf pusat dan abses. Dilaporkan suatu kasus abses serebellum, dengan keluhan utama nyeri kepala kronis progresif. Magnetic resonance imaging (MRI) kepala dengan kontras menunjukkan adanya abses serebellum kanan dengan sumber infeksi otitis media dan mastoiditis. Pemberian antibiotik yang adekuat dan evaluasi MRI kepala dengan kontras menunjukkanresolusi diameter abses. Kata Kunci: Abses otak, abses serebellum, otitis media. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) 2021 Article PeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/119934/1/Similarity%2022.pdf text en https://repository.unair.ac.id/119934/2/Artikel%2022.pdf text en https://repository.unair.ac.id/119934/3/Karil%2022.pdf Putri Irsalina, - and Paulus Sugianto, - (2021) MANAJEMEN NON-OPERATIF ABSES SEREBELLUM. Neurona, 38 (3). pp. 63-69. ISSN 25023748 https://ejournal.neurona.web.id/index.php/neurona/article/view/251 |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English English English |
topic |
R Medicine (General) RC Internal medicine |
spellingShingle |
R Medicine (General) RC Internal medicine Putri Irsalina, - Paulus Sugianto, - MANAJEMEN NON-OPERATIF ABSES SEREBELLUM |
description |
Abses otak merupakan suatu infeksi serius yang perlu tatalaksana sedini mungkin. Angka kematian yang menurun untuk abses otak disebabkan oleh pencitraan diagnostik modern dan antibiotik yang dapat menembus ke dalam sistem saraf pusat dan abses. Dilaporkan suatu kasus abses serebellum, dengan keluhan utama nyeri kepala kronis progresif. Magnetic resonance imaging (MRI) kepala dengan kontras menunjukkan adanya abses serebellum kanan dengan sumber infeksi otitis media dan mastoiditis. Pemberian antibiotik yang adekuat dan evaluasi MRI kepala dengan kontras menunjukkanresolusi diameter abses. Kata Kunci: Abses otak, abses serebellum, otitis media. |
format |
Article PeerReviewed |
author |
Putri Irsalina, - Paulus Sugianto, - |
author_facet |
Putri Irsalina, - Paulus Sugianto, - |
author_sort |
Putri Irsalina, - |
title |
MANAJEMEN NON-OPERATIF ABSES SEREBELLUM |
title_short |
MANAJEMEN NON-OPERATIF ABSES SEREBELLUM |
title_full |
MANAJEMEN NON-OPERATIF ABSES SEREBELLUM |
title_fullStr |
MANAJEMEN NON-OPERATIF ABSES SEREBELLUM |
title_full_unstemmed |
MANAJEMEN NON-OPERATIF ABSES SEREBELLUM |
title_sort |
manajemen non-operatif abses serebellum |
publisher |
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) |
publishDate |
2021 |
url |
https://repository.unair.ac.id/119934/1/Similarity%2022.pdf https://repository.unair.ac.id/119934/2/Artikel%2022.pdf https://repository.unair.ac.id/119934/3/Karil%2022.pdf https://repository.unair.ac.id/119934/ https://ejournal.neurona.web.id/index.php/neurona/article/view/251 |
_version_ |
1759060430255292416 |