Nimodipine Pada Stroke Akut Di Surabaya

Paling sering dijumpai di bidang ilmu penyakit saraf. Di bangsal Saraf di rsud dr.soetomo di surabaya sekitar 50% dari pasien Rawat inap adalah karena stroke. Penyakit ini merupakan penyakit dengan mortalitas dan morbiditas Yang cukup tinggi dan tidak jarang meninggalkan cacad at au bahkan Menyebab...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Gunawan Budiarto, -
Format: Monograph NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: Fakultas Kedokteran 2023
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/120438/1/616.810%2061%20Bud%20n.pdf
https://repository.unair.ac.id/120438/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Paling sering dijumpai di bidang ilmu penyakit saraf. Di bangsal Saraf di rsud dr.soetomo di surabaya sekitar 50% dari pasien Rawat inap adalah karena stroke. Penyakit ini merupakan penyakit dengan mortalitas dan morbiditas Yang cukup tinggi dan tidak jarang meninggalkan cacad at au bahkan Menyebabkan kematian (1,3) Walaupun diagnosa biasanya tidak sulit pengobatan yang dapat Diberikan sampai akhir akhir ini seringkali tidak memberi hasil Yang diharapkan. Salah satu sebab kegagalan terapi adalah karena Banyak dari pasien stroke dimulai terapinya sesudah lewat masa Yang disebut "therapeutic window" yang biasanya paling lama Adalah 6 jam setelah stroke, bahkan data dari binatang percobaan. Menyebut batas waktu 4 jam saja (2,11). Mengenai macam terapi juga terdapat banyak mac am pendapat. Ada Yang menganggap bahwa hingga kini tidak ada terapi yang efektif Hingga pasien cukup diberi perawatan yang baik dan mencegah Terjadinya komplikasi seperti pnemonia, decubitus dan sebagainya. Ada juga yang secara agresif memberi streptokinase, tpa-activator Dan sebagainya segera setelah dipastikan bahwa pasien mengalami Stroke non-hemoragik (2). Kedua obat ini kecuali amat manal juga Harus diberikan dalam 3 jam pertama sesudah kejadian.