Penentuan Kesimetrisan Aditus Orbita Pada Tengkorak Asal Irian Secara Kuantitatif Menggunakan Analisis Fourier: Antropometri Eksplorasi: Cros Sectional
Hampir -se1uruh ciri-ciri bilateral pada manusia menunjukkan beberapa tingkatan asymmetry, misalnya, perbedaan antara sisi kanan dan kiri. pada satu individu. Tingkat asymmetry ini bertlul.'tuasi dan mempunyai batas nitai normal pada Indivldu ~ua1 dengan batas nilai normal yang ada pada populas...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2000
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/120445/1/KK%20TKD%2014-01%20Abd%20%20p%20sec.pdf https://repository.unair.ac.id/120445/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Hampir -se1uruh ciri-ciri bilateral pada manusia menunjukkan beberapa tingkatan asymmetry, misalnya, perbedaan antara sisi kanan dan kiri. pada satu individu. Tingkat asymmetry ini bertlul.'tuasi dan mempunyai batas nitai normal pada Indivldu ~ua1 dengan batas nilai normal yang ada pada populasinya (Livshits dan Kobyliansky 1.989). Pada sisi lain terdapat laporan banyak kasus bahwa pengaruh lingkungan mempunyai dampak yang sangat bermakna pada asymmetry di dalam tubuh manusia sebagaimana yang teijadi pada binatang (Siegel dan Smookler 1973, Doyle dan Joh:t"lSton 1977, Sciulli et al. 1979, Mooney •et al. 1985, Kiesser et al. 1986). Meskipun tengkorak adalah bagian tubuh yang paling sermg menjadi bahan penelitian di bidang antropologi namun relatif sedikit yang diketahui aririya tentang em-em kesimetrisannya (Woo, 1931, Mullick, 1965, Vig and Hewitt, 1974). |
---|