Kepekaan Bakteri Vibrio Sp. Dan Aeromonas Sp. Sebagai Penyebab Penyakit Indang Udang Windu (Penaeus Monodon) Terhadap Tetrasklin Dan Ampisilin Secara In Vitro
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepekaan bakteri Vibri dan Aerouonas sg. sebagai penyebab penyakit insang udang windu (Penaeus monodon) terhadap tetrasiklin dan ampisilin secara ~ vitro. Suspensi kuman Vibrio ~ dan Aeromonas sg. untug uji keefektifan antib~otik metode difusi berjumlah 10 s...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1992
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/120478/1/ERNI%20PUSPAWATI.pdf https://repository.unair.ac.id/120478/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.120478 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1204782023-03-13T04:04:19Z https://repository.unair.ac.id/120478/ Kepekaan Bakteri Vibrio Sp. Dan Aeromonas Sp. Sebagai Penyebab Penyakit Indang Udang Windu (Penaeus Monodon) Terhadap Tetrasklin Dan Ampisilin Secara In Vitro Erni Puspawati, - SH201-399 Fisheries Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepekaan bakteri Vibri dan Aerouonas sg. sebagai penyebab penyakit insang udang windu (Penaeus monodon) terhadap tetrasiklin dan ampisilin secara ~ vitro. Suspensi kuman Vibrio ~ dan Aeromonas sg. untug uji keefektifan antib~otik metode difusi berjumlah 10 sel per ml . Suspensi kuman 0,2 ml dituang pada media Mueller Hinton Agar dengan cara ulas memakai cotton ~ steril. Biakan kuman 1n1 kemudian ditempeli dengan ~ kertas . d.i.s.k. antibiotik yang d iuj i, lalu d i inkubasi pada suhu 37 derajat celcius, selama 16 - 18 jam. Peubah yang diukur, diameter hambatan pertumbuhan bakteri Vibrio ~. dan Aeromonas. Efektifitas antibiotik didasarkan hasil pengukuran diameter hambatan pertumbuhan Vibrio sg. dan Aeromonas. oleh tetrasiklin dan ampisilin dibandingkan dengan standar penilaian kepekaan kuman terhadap antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata antara tetrasiklin dan ampisilin dalam menghambat pertumbuhan Vibrio sg. Keduanya sangat efektif. Terdapat perbedaan yang sangat nyata, antara tetrasiklin dan ampisilin dalam menghambat pertumbuhan Aeromonas sg. Tetrasiklin sangat efektif, sedang ampisilin tidak efektif. 1992 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/120478/1/ERNI%20PUSPAWATI.pdf Erni Puspawati, - (1992) Kepekaan Bakteri Vibrio Sp. Dan Aeromonas Sp. Sebagai Penyebab Penyakit Indang Udang Windu (Penaeus Monodon) Terhadap Tetrasklin Dan Ampisilin Secara In Vitro. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
SH201-399 Fisheries |
spellingShingle |
SH201-399 Fisheries Erni Puspawati, - Kepekaan Bakteri Vibrio Sp. Dan Aeromonas Sp. Sebagai Penyebab Penyakit Indang Udang Windu (Penaeus Monodon) Terhadap Tetrasklin Dan Ampisilin Secara In Vitro |
description |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepekaan bakteri Vibri dan Aerouonas sg. sebagai penyebab penyakit insang udang windu (Penaeus monodon) terhadap tetrasiklin dan ampisilin secara ~ vitro. Suspensi kuman Vibrio ~ dan Aeromonas sg. untug uji keefektifan antib~otik metode difusi berjumlah 10 sel per ml . Suspensi kuman 0,2 ml dituang pada media Mueller Hinton Agar dengan cara ulas memakai cotton ~ steril. Biakan kuman 1n1 kemudian ditempeli dengan ~ kertas . d.i.s.k. antibiotik yang d iuj i, lalu d i inkubasi pada suhu 37 derajat celcius, selama 16 - 18 jam. Peubah yang diukur, diameter hambatan pertumbuhan bakteri Vibrio ~. dan Aeromonas. Efektifitas antibiotik didasarkan hasil pengukuran diameter hambatan pertumbuhan Vibrio sg. dan Aeromonas. oleh tetrasiklin dan ampisilin dibandingkan dengan standar penilaian kepekaan kuman terhadap antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata antara tetrasiklin dan ampisilin dalam menghambat pertumbuhan Vibrio sg. Keduanya sangat efektif. Terdapat perbedaan yang sangat nyata, antara tetrasiklin dan ampisilin dalam menghambat pertumbuhan Aeromonas sg. Tetrasiklin sangat efektif, sedang ampisilin tidak efektif. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Erni Puspawati, - |
author_facet |
Erni Puspawati, - |
author_sort |
Erni Puspawati, - |
title |
Kepekaan Bakteri Vibrio Sp. Dan Aeromonas Sp. Sebagai Penyebab Penyakit Indang Udang Windu (Penaeus Monodon) Terhadap Tetrasklin Dan Ampisilin Secara In Vitro |
title_short |
Kepekaan Bakteri Vibrio Sp. Dan Aeromonas Sp. Sebagai Penyebab Penyakit Indang Udang Windu (Penaeus Monodon) Terhadap Tetrasklin Dan Ampisilin Secara In Vitro |
title_full |
Kepekaan Bakteri Vibrio Sp. Dan Aeromonas Sp. Sebagai Penyebab Penyakit Indang Udang Windu (Penaeus Monodon) Terhadap Tetrasklin Dan Ampisilin Secara In Vitro |
title_fullStr |
Kepekaan Bakteri Vibrio Sp. Dan Aeromonas Sp. Sebagai Penyebab Penyakit Indang Udang Windu (Penaeus Monodon) Terhadap Tetrasklin Dan Ampisilin Secara In Vitro |
title_full_unstemmed |
Kepekaan Bakteri Vibrio Sp. Dan Aeromonas Sp. Sebagai Penyebab Penyakit Indang Udang Windu (Penaeus Monodon) Terhadap Tetrasklin Dan Ampisilin Secara In Vitro |
title_sort |
kepekaan bakteri vibrio sp. dan aeromonas sp. sebagai penyebab penyakit indang udang windu (penaeus monodon) terhadap tetrasklin dan ampisilin secara in vitro |
publishDate |
1992 |
url |
https://repository.unair.ac.id/120478/1/ERNI%20PUSPAWATI.pdf https://repository.unair.ac.id/120478/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1762032265655746560 |