Terapi Dry Needling Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Penderita Sindroma Nyeri Miofasial Otot Trapezius Atas Di Rsud Dr. Soetomo Surabaya

penelitian ini dapat disimpuikan bahwa : 1. Subyek penelitian setelah diberikan terapi thy needling 1 kali dan 2 kali dengan interval terapi I minggu dan lama terapi 10 menit, didapatkan penurunan VAS yang bermakna. sedangkan setelah tcrapi dry needling yang ketiga kali tidak bermakna. 2. Terapi dry...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Achmad Farid, Dr
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/120569/1/PPDS%20IFR%2003%2010%20FAR%20T.pdf
https://repository.unair.ac.id/120569/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:penelitian ini dapat disimpuikan bahwa : 1. Subyek penelitian setelah diberikan terapi thy needling 1 kali dan 2 kali dengan interval terapi I minggu dan lama terapi 10 menit, didapatkan penurunan VAS yang bermakna. sedangkan setelah tcrapi dry needling yang ketiga kali tidak bermakna. 2. Terapi dry needling aman bila dilakukan sesuai prosedur dilihat tidak adanya kejadian infeksi scant penelitian inn berlangsung. 7.2. Saran Dan kesimpulan diatas, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1, Terapi dry needling cukup diberikan 2 kali dengan interval 1 minggu dan lama terapi menit pada penderita dengan sindroma nyeri miofasial otot trapezius atas. 2. Perlu penelitian lanjutan dengan memperhatikan adanya kontrol untuk rnengetahui efektifitas tempi dry needling pada sindroma nyeri miofasial.