Penanganan Sindroma Bi Dengan Kombinasi Terapi Akupunktur Pada Titik Jianyu (LI 5), Quchi (LI11), Yinlingquan (SP 9) Dan Pemberian Nutrisi Brokoli (Brasslca Oleracea Var.)

Rematik secara TCM disebut sebagai sindrom Bi mempunyai arti tersumbat atau tidak lancar. Gejala sindrom Bi antara lain otot, tendon, sendi terasa linu, kebas, berat, sendi susah ditekuk atau diluruskan bahkan sendi bengkak, merah dan nyeri. Osteoarthritis merupakan salah satu jenis rematik dengan p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Laili Kurniawati, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2015
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/120689/1/KKA%20KK%20FV%20PT%2026_15%20KUR%20P%20SEC.pdf
https://repository.unair.ac.id/120689/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Rematik secara TCM disebut sebagai sindrom Bi mempunyai arti tersumbat atau tidak lancar. Gejala sindrom Bi antara lain otot, tendon, sendi terasa linu, kebas, berat, sendi susah ditekuk atau diluruskan bahkan sendi bengkak, merah dan nyeri. Osteoarthritis merupakan salah satu jenis rematik dengan prevalansi dan tingkat keparahan berbeda-beda antara rentang usia dewasa dan usia lanjut. Gejala yang biasa dirasa berupa nyeri dan kekakuan di dalam atau disekitar sendi, biasanya menyerang sendi besar seperti sendi lutut, panggul, dan bahu. Beberapa faktor risiko yang berperan antara lain obesitas, aktivitas fisik terlalu berat, umur, genetik, nutrisi dan hormonal. Penyebab sindrom Bi karena adanya patogen bersifat dingin dan lembab menyerang tubuh, hingga menghambat aliran Qi dan darah di dalam Jing Luo/meridian yang menyebabkan nyeri daerah sekitar persendian. Perubahan iklim membawa lebih pada stagnasi qi dan darah. Akibat stagnasi dari dingin dan lembab menyebabkan nyeri pada sendi. Pada studi kasus nyeri sendi ini, pasien mendapatkan penanganan dengan menggunakan metode akupunktur dan nutrisi. Titik yang digunakan adalah Jianyu (LI 15), Quchi (LI 11), Yinlingquan (SP 9) serta titik tambahan Hegu (LI 4), dan Taixi (KI 3). Sementara untuk terapi nutrisi dengan pemberian jus brokoli yang memiliki efek sebagai antiinflamasi untuk mengurangi rasa nyeri. Terapi dilakukan selama 4 tahap, setiap 1 tahap 3 kali perawatan akupunktur dilakukan 12 kali. Untuk terapi nutrisi diberikan selama 24 hari dalam bentuk jus yang diminum 1 kali sehari pada pagi hari sebelum makan. Hasil studi kasus menunjukkan adanya perubahan dengan berkurangnya rasa nyeri pada sendi lutut, bahu, dan siku yang dikeluhkan pasien. Dengan perhitungan derajat skala lima tingkat dengan derajat nyeri 3 menjadi 1. Apabila pada 4 tahap terapi belum memberikan efek untuk mengatasi nyeri, terapi bisa ditambah beberapa tahap lagi hingga nyeri hilang.