Pengaruh Pemberian Infusa Akar Sereh (Cymbopogon Nardus) Terhadap Kalium Darah Dan Produksi Urine Pada Tikus Putih (Rattus Norvergicus
Diuretika adalah zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran air kemih / menambah kecepatan pembentukan urin . Fungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udema, =mutt efek yang berarti uh.:ngubah keseimbangan cairan dan elektrolit sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstrasel kembali...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2009
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/120717/1/KK%20KKA%20TKD%2050%2011%20DJA%20P_compressed.pdf https://repository.unair.ac.id/120717/ https://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Diuretika adalah zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran air kemih / menambah kecepatan pembentukan urin . Fungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udema, =mutt efek yang berarti uh.:ngubah keseimbangan cairan dan elektrolit sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstrasel kembali normal Prinsip pemakaian diuretik adalah untuk mengurangi jumlan total cairan dalam tubuh . Penggunaan diuretik jangka panjang dapat menyebabkan perubahan elektrolit cairan ekstraseluler hal ini karena adanya penghambatan reabsorbsi air dan elektrolit, salah satunya adalah terjadinya hipokalemi
Cymbopogon nardus ini merupakan tumbuhan yang digunakan masyarakat sebagai obat yang memperlancar air seni, sejauh ini belum dibuktikan kasiatnya secara ilmiah apalagi mengenai efek samping penggunaannya apak3h meningkatkan diuresis ,menurunkan kadar kalium darah dan ,kaliuresis ,naka akan dibuktikan khasiatnya diberikan secara oral pada tikus berupa infusa, dengan parameter pemeriksaan pengukuran volume urin. dan kadar kalium darah Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimental yang bertujvan untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab akibat, dengan memberlan perlakuan pada kelompok eksperimental dan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Adapaun rancangan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Separate Pretest and Postest Control Group Dessign, . Hewan coba yang digunakan adalah tiicus putih jantan (Rattus norvegicus), berusia 3-4 bulan. berat badan 150-250 gram. Sebelum perlakuan 28 ekor tikus, dibagi secara acak dalam 4 kelompok, masing masing kelompok terdiri dan 7 ekor. KO adalah kelompok pre-test tidak diberikan perlakuan kelompok 2 sebagai kontrol negatif hanya diberi aquadest 2 ml/oral, K-1 adalah kelompok kontrol negatif hanya diberi air suling 5 cc/100 gr BB tikus, K- 2 adalah kelompok kontrol positip diberikan air suling dan lasix 0,72 mg, kelompok 3 adalah kelompok yang diberi air suling dan infusa akar sereh 20% dan diukur produksi urin 24 jam selama 3 hari dan pada hari ketiga diperiksakan kalium darah dan kaliuresis. |
---|