Perbandingan pemakaian Membran Amnion dan Tulle Pada Epitelialisasi Luka full Thickness
Tujuan : Membuktikan bahwa proses epitelialisasi luka full thickness berlangsung lebih cepat pada luka yang ditutup dengan membran amnion dibandingkan dengan luka yang ditutup dengan tulle Metode Penelitian : Studi eksperimental, post test only design dengan sampel tikus coba West Star yang terpilih...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2005
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/120748/1/PPDS.IB.39-10%20Har%20p_compressed.pdf https://repository.unair.ac.id/120748/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Tujuan : Membuktikan bahwa proses epitelialisasi luka full thickness berlangsung lebih cepat pada luka yang ditutup dengan membran amnion dibandingkan dengan luka yang ditutup dengan tulle Metode Penelitian : Studi eksperimental, post test only design dengan sampel tikus coba West Star yang terpilih berusia 3 bulan dengan berat badan sekitar 150-300 g Besar sampel adalah 30 yang terbagi ke dalam 2 kelompok. Pada tiap tikus dibuat luka hull thickness pada kulit. 2 buah pada punggung kanan dan kiri berbentuk bujursangkar dengan ukuran I x 1 cm. Luka pada tiap tikus kemudian ditutup masing-masing dengan tulle (di sisi kin) dan membran amnion produksi Bank Jaringan RSUD Dr. Soetomo Surabaya (di sisi kanan). Luka dirawat secara tertutup dengan kasa steril kemudian difiksasi dengan tegaderm yang kedap air. Biopsi luka dilakukan dengan mengikutsertakan jaringan sehat hingga kedalaman otot pada hari ke-3, hari ke-5, hari ke-7, hari ke-10 dan hari ke-14 Dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk menilai panjang epitelialisasi dan persentase penutupan luka. Penilaian kecepatan penyembuhan luka dilakukan dengan pemeriksaan panjang epitelialisasi dan persentase penutupan luka pada sediaan dengan pembesaran 100X dengan menggunakan mikrotneter okuler Hash' : Epitel luka yang ditutup oleh membran amnion lebih panjang secara bermakna dibanding epitel luka yang ditutup oleh tulle pada seluruh hari evaluasi (p = 0,011). Persentase penutupan luka yang ditutup oleh membran amnion lebih besar secara bennakma dibanding epitel luka yang ditutup oleh tulle pada seluruh hari evaluasi (p = 0,001)
Kesimpulan : Proses epitelialisasi pada luka full thickness yang ditutup oleh membran amnion berlangsung lebih cepat secara bermakna dibanding luka .full thickness yang ditutup dengan tulle. |
---|