Efek Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana) Terhadap Murine Sepsis Score (MSS) Mencit Sepsis yang Diinduksi Shigella dysenteriae

• Main Authors: Pradipta Reza Syahruna, Pradipta, Arifa Mustika, Arifa, Muhammad Faizi, Muhammad
• Format: Article PeerReviewed
• Language: English; English; Indonesian; English; English
• Published: Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga
• Subjects: R5-920 Medicine (General)
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/120847/1/20%20artikel.pdf; https://repository.unair.ac.id/120847/2/20%20turnitin.pdf; https://repository.unair.ac.id/120847/3/20%20karil.pdf; https://repository.unair.ac.id/120847/7/20.%20koresponden.pdf; https://repository.unair.ac.id/120847/9/Etik%20Efek%20Ekstrak%20Kulit%20Manggis.pdf; https://repository.unair.ac.id/120847/; https://e-journal.unair.ac.id/JMV/article/view/16266; http://dx.doi.org/10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.95-100
• Institution: Universitas Airlangga

Abstract Penelitian ini untuk mengetahui efek terapi ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) terhadap sepsis yang diinduksi Shigella dysenteriae. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, menggunakan 30 mencit dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing mencit diinjeksi S. dysenteriae secara intraperitoneal. Perlakuan hari pertama post injeksi kontrol positif diberi Azithromycin 246 mg/kgBB, kontrol negatif diberi akuades, kelompok perlakuan diberi ekstra kulit manggis dengan dosis sebagai berikut: K1= 100 mg/kgBB, K2= 200 mg/kgBB, dan K3= 400 mg/kgBB. Perlakuan hari kedua post injeksi sesuai masa inkubasi bakteri skor MSS tiap mencit dihitung. Terdapat korelasi antara pemberian ekstrak kulit manggis dengan skor MSS mencit (p<0.05), tidak terdapat perbedaan signifikan antara pemberian ekstrak 200 mg/KgBB dan 400 mg/kgBB dengan Azithromycin.