Hubungan Riwayat Pemberian Asi Ekskluslf Dengan Picky Eating Dan Status Nutrisl Pada Anak Usia Prasekolah Di Kecamatan Sukomanunggal surabaya

• Main Author: Regitha Adit Pramesty, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: R Medicine; RG Gynecology and obstetrics
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/120986/1/PRAMESTY%20REGITHA%202019_compressed.pdf; https://repository.unair.ac.id/120986/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Latar Belakang : Tidak diberikannya ASI eksklusif dapat rnenyurnbang masalah nutri si serta anak berisiko picky eanng yailu kondisi dimana menolak mengonsumsi makanan tertentu, Picky eating biasanya berhenti dalam waktu 2 tahun, mereka yang berhenti picky eating setelah lebih dari usia 2 tahun cenderung lebih sulit uotuk menerima jenis makanan baru. Hal ini bisa jadi tidak menguntungkan untuk pertumbuhan dan status nutrisi anak. Penelitian diJakukan unruk menganalisis hubungan anta ra riwayat pemberian ASI eksklusif dengan picky eating dan status nutri si pada aoak usia prasekolah. Metode : Metode peneltian ini adalah analitik ohservasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pcngambilan data dilakukan di 3 PAUD wilayah Puskesmas Simomulyo yaitu PAUD Tunas Harapan. Tunas Harapan Kita I, dan Bunda Pertiwi pada bulan Oktober 2019 dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diambil dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada orang tua siswa untuk mengukur riwayat pemberian ASl eksklusif serta picky eating. Picky eating diukur menggunakan Child Ealing Behaviour Questionnaire (CEBQ). Status nutri si diukur dengan melakukan pengukuran antropometri anak Anali sis data menggunakan uji korelasi chi square dan fisher exact. Hasil : Hasil penelitian didapatkan sampel sebanyak 78 responden dari 3PAUD. Rata-rata usia anak adalah 48.37 bulan dengan median 49. Sebanyak 62.8% berjenis kelamin perempuan, 55.1% merupakan aoak kedua atau lebih, 88.5% melakukan pemantauan pertumbuhan rutin. 53.8% berada da lam extended family, dan 73.1 % anak diasuh oleh orang tua. Persentase anak yang mendapat riwayat pemberian ASl eksklusif sebesar 25.6%, prevalensi anak dengan picky eating sebanyak 70.5%. Pengukuran status nutri si didapatkan 1.3% anak termasuk kategori kurus dan 83.3% normal. Hasil anal isis hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan picky eating menunjukkan nilai p--o . 004 ~ ee=O.312. Tidak ada hubungan antara picky eating (p=O,819) dan riwayat pemberian AS I eksklusif (p==O,626) dengan status nutri si pada anak usia prasekolah. Kesimpulan : Ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan picky e(JIing pada anak usia prasekolah. Tidak ada hubungan antara picky eating dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan status nutrisi pada anak usia prasekolah.